Multinewsmagazine.com (16/4/2020) Memasuki hari ke-dua pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Depok, ternyata masih banyak ditemukan pelanggaran-pelanggaran yang menyiratkan kurang siapnya masyarakat Kota Depok terhadap PSBB.
Untuk itu Walikota Depok Mohammad Idris selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok menilai perlu dilakukannya edukasi kepada masyarakat untuk dapat melaksanakan PSBB secara konsisten. Mengapa kita perlu konsisten dalam PSBB ? saat ini perkembangan kasus Positif, OTG, ODP dan PDP terus bertambah, serta menyebar di seluruh wilayah Kota Depok dan penularannya sudah melalui transmisi lokal, disamping import case.
Kondisi ini harus segara dihentikan secara bersama-sama, salah satunya saat ini melalui PSBB, dengan belajar di rumah, ibadah di rumah, keluar rumah wajib pake masker, motor tidak berboncengan, angkutan umum hanya kapasitas angkut 50%, jaga jarak, jangan berkerumun lebih dari 5 orang, dan lain-lain. Mari kita menyerukan untuk bersama-sama menghentikan penyebaran Covid-19 ini dan aktifkan segera Kampung Siaga Covid-19 di masing-masing RW.
Tekait pelaksanaan Swab PCR di Labkesda, sampai dengan hari ini berjumlah 190 orang dari hasil : Rapid Test Positif, PDP, ODP, follow up case positif PCR, dan lain-lain. Sampelnya dikirim ke BBTKLPP sebanyak 153 sampel dan RSU sebanyak 37 sampel. Alhamdulillah saat ini pihak Gugus Tugas PP Covid-19 Kota Depok dapat mengirimkan sampel Swab PCR ke RSUI, sehingga dapat membantu percepatan hasil pemeriksaan.
Informasi Perkembanagn Covid-19 Kota Depok per Kamis 16 April 2020 sebagai berikut : Kasus Konfirmasi : 147, Sembuh : 11, Meninggal : 15, OTG : 710, ODP : 2.423, PDP : 807. Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 33 orang. (Erna Multiningsih)