Jakarta, 16 November 2020 – Pertamina Foundation telah memulai serangkaian PFestWebinar 2020 dengan tema webinar pertama terkait program PFPrestasi. Program PFPrestasi atau Beasiswa Pertamina Sobat Bumi merupakan program PFSeries yang telah diselenggarakan mulai tahun 2020 dan berhasil menarik minat pelajar Indonesia hingga mencapai 6.848 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia, dari ujung Sumatera hingga Papua. Setelah proses seleksi yang ketat dan kompetitif, akhirnya terjaring 285 mahasiswa dari 25 Perguruan Tinggi. Mereka adalah mahasiswa yang terbaik yang berprestasi yang memiliki kepedulian lingkungan dan jiwa sosial.
Para mahasiswa terpilih ini atau yang biasa disebut Pertamina Foundation Scholars (PFS) Batch 7, selain mendapatkan beasiswa untuk menunjang kelancaran perkuliahannya, mereka juga mendapatkan program pengembangan karakter kepemimpinan, bimbingan dan fasilitas Aksi Sobat Bumi. PFestWebinar hadir untuk mengembangkan karakter dan kemampuan mereka sebagai pemimpin millenial yang cerdas dan aktif berkontribusi melestarikan lingkungan dan membawa Indonesia menang dalam persaingan global. Webinar bertajuk “Young Leaders in Action: Collaboration Across The Nation for Global Challenges” ini dimulai dari tanggal 16 sampai 18 November 2020.
Hadir sebagai pembicara kunci dan narasumber sederet selebgram, motivator, tokoh nasional, sampai juga pelaku-pelaku sukses lainnya, akan membagi pengalaman hidup mereka dalam webinar PFPrestasi. Salah satu narasumbernya ialah Koeshartanto selaku Direktur SDM PT Pertamina (Persero) hadir dengan topik “Generasi Z dan Revolusi Industri 4.0” agar mahasiswa Indonesia semakin tangguh menang bersaing di era digital.
“Siapapun yang cepat beradaptasi dengan perubahan-perubahan yang sedang kita alami, maka merekalah yang akan bisa bertahan sampai saat ini. Banyak pekerjaan manusia yang mulai diambil alih oleh teknologi. Oleh karena itu, kita harus mulai merubah pola pikir cognitive knowledge menjadi constructive knowledge. The best practice is not exist anymore. Keep asking, keep learning and keep trying,” ujar Koeshartanto.
Tak kalah menarik, narasumber selanjutnya juga terkenal akan kepeduliannya terhadap orang-orang yang kesulitan dan berkebutuhan. Ia adalah Andi F. Noya yang sering tampil di TV dengan program talkshow unggulannya berjudul Kick Andy! dan juga menjadi pendiri Yayasan Benih Baik ini, akan berbagi tips untuk menjadi generasi muda yang peduli sesama dan menjadi aktor gerakan perubahan.
“Saya melihat banyak anak muda jaman sekarang yang mulai terjun di dunia enterpreneurship. Melihat potensi besar yang mereka miliki, saya harap bisnis yang mereka bangun memiliki prinsip social enterprise, yakni keberhasilan bisnis yang mereka bangun bukan hanya untuk kesejahteraan pribadi, tetapi juga harus berdampak bagi orang sekitar dan pemberdayaan ekonomi bagi orang-orang yang masih terkait dengan bisnis mereka, seperti memberdayakan penyandang disabilitas sebagai karyawan atau contoh lainnya, membimbing mantan narapidana atau pecandu narkoba menjadi pekerja dalam bisnis kita,” kata Andy.
Selain itu, Dian Sastrowardoyo yang biasa dikenal sebagai pekerja seni sekaligus pegiat pendidikan dan pemberdayaan perempuan, turut hadir menjadi pembicara yang akan berbagi cara dan tips menjadi pemuda yang inspiratif dan bertalenta sebagai generasi millenial. Masih dari kalangan pegiat seni sekaligus penulis yang menginspirasi banyak orang, Reza Gaudimo juga akan memberi materi bagi PFS Batch 6 dan 7 terkait cara meningkatkan kemampuan menulis.
Berbeda dengan ketiga bintang tamu sebelumnya, Muhammad Faisal dan Widharmika Agung berasal dari kalangan penggiat komunitas peduli isu sosial yang akan mengajak pelajar berkolaborasi dalam jaringan millenial agar siap menghadapi tantangan global pada masa kini dan mendatang. Faisal mewakili komunitas Rumah Millenials dan Widharmika yang mewakili komunitas Indo Relawan sangat siap memberikan wawasan terkait komunitas anak muda yang berdampak positif bagi masyarakat sekitar.
Selain itu, masih ada 15 pembicara hebat lainnya yang sudah antusias berbincang seru bersama PFS Batch 6 dan 7, selama 3 hari kedepan. Beberapa diantaranya, Maman Suherman dengan materi “Menembus Batas Cita-Cita” agar kaum millenial semakin optimis mewujudkan impian.
Tak kalah menarik, dari kalangan fotografer dan videografer terkenal seperti Benakribo dan Aries Lukman juga akan melengkapi PFestWebinar PFPrestasi ini dengan tema “Fotografi dan Videografi untuk Sosial Media” yang akan mengajak lebih banyak anak muda dalam aksi sosial mereka melalui konten media sosial yang menarik dan interaktif. Untuk semakin menghindari hoax yang sering muncul di beragam platform media sosial, Nezar Patria selaku mantan Pemimpin Redaksi The Jakarta Post juga akan hadir membahas “Kesadaran Kritis Anti Hoax Bagi Generasi Millenials”, dan masih banyak bintang tamu istimewa lainnya yang turut memeriahkan webinar ini seperti Dino Patti Djalal, Windi Natriavi, Akhyari Hananto, Hora Tjitra, Stanley Ferdinandus, Sony Tan, Lenang Manggala dan Audrey Maximilian Herli.
“Para penerima Beasiswa Sobat Bumi harus menjadi Suri Tauladan dan White Lotus yang bermekaran untuk kemajuan bangsa ini. Oleh karena itu, saya beharap acara webinar ini dapat disimak dengan baik oleh para PFS 6 dan 7, agar wawasan dan pengetahuan mereka menjadi lebih luas dan ilmu yang mereka terima ini dapat segera mereka praktikan secara langsung untuk memajukan kesejahteraan masyarakat di sekitar mereka dan kelestarian lingkungan,” pungkas Agus Mashud S. Asngari selaku Presiden Direktur Pertamina Foundation.
PFestWebinar tema PFPrestasi hanya dikhususkan bagi PFS Batch 6 dan 7 dikarenakan webinar ini bertujuan meningkatkan kemampuan (upskilling) dan kepedulian terhadap isu sosial. Pendaftaran webinar ini dapat dilakukan melalui https://bit.ly/PFEST_Webinar dan informasi lebih lengkap terkait webinar dapat dilihat di media sosial Pertamina Foundation.(den)