[ad_1]
02 Agustus 2021 by refa dewa
jasad masih utuh | detik.com
Kuasa Ilahi…
Warga Blitar beberapa saat yang lalu dihebohkan dengan temuan jasad yang masih utuh meski sudah terkubur lebih dari 31 tahun.
Dilansir detikcom, jasad yang kemudian diketahui sebagai jasad Kiai Anwar bernama lengkap Mochd. Anwar Sudibyo, Rais Syuriah PCNU Cabang Blitar pada 1982-1987, itu heboh lantaran saat makamnya hendak dipindah, jasad yang diangkat masih utuh.
Sang ulama yagn juga dikenal sebagai pendiri pondok pesantren Tambakan di Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar itu memang semasa hidup sering berzidkir, hal ini terungkap oleh pengakuan salah satu putranya yang juga sebagai penerus pimpinan pondok, Moch Munib.
Ya mungkin karena abah itu tak pernah lepas zikir ya jadi jasadnya masih utuh seperti itu, ujar Munib saat dihubungi detikcom.
Lebih lanjut, saat ditanya lebih detil terkait ibadah yang dilakukan sang ayah, Munib mengaku tidak memperhatikan secara detail, termasuk puasa yang menurutnya hanya dilakukan saat Ramadhan saja.
Abah itu setahu saya gak pernah ibadah yang khusus begitu ya. Beliau hanya sering memimpin zikir di jemaah tarekatnya. Beliau dalam setiap aktivitas juga selalu berzikir. Itu juga yang diajarkan pada kami anak-anaknya, imbuhnya.
jasad masih utuh | detik.com
Seperti yang diberitakan sebelumnya, makam Kyai Anwar Sudibyo dipindah ke makam keluarga pada Kamis (14/3) karena inisiatif Banser yang menginginkan makam ulamanya tidak berhimpitan dengan makam warga di TPU setempat.
Atas izin pihak keluarga, pemindahan pun dilakukan dengan menggali kubur dan mengangkat jasad sang kiai, namun saat diangkat mendadak kehebohan terjadi, warga setempat yang mengikuti prosesi pemindahan itu heboh karena jasad sang kiai yang telah terkubur lebih dari 31 tahun masih utuh.
Tak heran banyak diantara mereka yang mengabadikan momen itu dengan memfoto dan merekam via smartphone, dan tak sedikit pula yang mengunggah di sosial media sehingga menjadi viral.
Testimoni viralnya kondisi jasad kiai diunggah oleh akun Aviv Ndalem yang menyaksikan langsung prosesi pemindahan jenazah seorang tokoh agama.
“Subhanalloh nopo leres? Entuk ko sebelah (apa benar? Dapat postingan dari grup medsos sebelah),” tulisa Aviv dalam unggahannya.
Dalam testimoninya, akun Santri Ndalem menuliskan beberapa bukti saat prosesi pemindahan jasad Kiai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan, Kecamatan Gandusari.
Pemindahan makam Kyai Anwar S. Sesepuh. Tokoh ulama NU Tambakan Gandusari. Dari pemakaman umum dipindah ke pemakaman keluarga. Lokasinya di masjid Tambakan Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Subhanalloh…Meskipun wafat 1988, dibongkar Kamis (14/3), kondisi jasad 90% masih utuh. Genap 31 tahun dikebumikan.
Kuasa Illahi didepan mata warga. Nyata. Mulai jari kaki sampai kepala masih wujud gandeng , sedikitpun tidak lepas. Kain kafan utuh sedikitpun tidak sobek. Beliau dulu istiqomah sebagai Kyai di ormas NU ini alumnus ponpes Apis Gondang Kecamatan Gandusari. Mari istiqomahkan tahlilan, kirim pahala sedekah hidayah Fatihah agar kita senantiasa terbiasa bantu membantu menabung pahala amal ibadah.Semoga jenazah beliau dan juga kita semua ditaqdirkan Husnul Khotimah Aamiin,” tulis Santri Ndalem.
Saat diklarifikasi terkait kebenaran unggahan Santri Ndalem tersebut, pihak ponpes dan keluarga membenarkan semua postingan di media sosial tersebut.
[ad_2]
Source link