Multinewsmagazine.com (16/4/2022) – Dalam acara Obrolan Santai Podcast Fraksi PKS Kota Depok yang dipandu oleh Ustad Husaini selama 1 jam lebih terdiri dari lima segmen ini menghadirkan Dra. Sri Utami, MM.
Acara Obrolan Santai bertajuk “Depok Kota Hijau” tampaknya sangat tepat menghadirkan sosok Ibu Uut alias Sri Utami yang memang dikenal sebagai Penggiat lingkungan hijau Kota Depok. Sangat terlihat figur cerdas Sri Utami sebagai Wakil Rakyat dengan cukup banyak prestasi di Parlemen Kota Depok.
Dalam obrolan santai tersebut, Sri Utami melihat Kota Depok sudah sangat berubah. Saat dirinya hijrah dari Kota Cepu, Jawa Tengah ke Tugu, Cimanggis, pada tahun 1970-an suasana asri hijaunya pepohonan sangat mendominasi lingkungan tempatnya tinggal.
“Depok sudah berubah, dulu masih hijau, banyak pepohonan pada tahun 1970-an. Makin ke sini makin banyak penduduk makin berubah alih fungsi lahan menjadi banyak perumahan, sementara hijaunya pepohonan makin berkurang. Hal itu sebagai konsekwensi Kota yang tumbuh dan berkembang. Namun demikian, harus diupayakan Depok sebagai Kota yang layak huni,” ujar Sri Utami.
Ketika ditanya mengenai progres kemajuan Kota Depok saat ini, Sri Utami menjawab sudah sangat luar biasa.
“Saya rasa progres kemajuan Kota Depok saat ini sudah sangat luar biasa, dulu semasa SD sampai SMP, saya masih merasakan naik delman berangkat sekolah. Sejak UI berdiri pada tahun 1987, awal dari modernisasi di Kota Depok. Mulai banyak angkutan umum masal, sehingga mulai banyak pertambahan penduduk, sehingga membutuhkan perumahan, sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan dan banyak terjadibalih fungsi lahan,” ungkapnya.
Menjawab pertanyaan mengenai apa yang harus dipertahankan dari Depok sebagai identitas sebuah kota, dirinya mengatakan, sebenarnya sudah ada pakem atau aturannya dari Pemerintah Pusat bahwa sebuah Kota harus mempertimbangkan daya dukung.
“Sebuah Kota harus mempertimbangkan daya dukung, dan itu sudah ada pakem atau aturannya dari Pemerintah Pusat. Kebetulan saya selama 7 tahun duduk di komisi C yang memang sangat concern terhadap lingkungan. Selama 3 periode Kota Depok dipimpin oleh PKS, Kita lihat peningkatan APBD cukup bagus, indikator pembanginan dalam bentuk IPM sudah bagus dan ini patut diapresiasi. Depok menjadi Kota yang layak huni dengan memperhatikan daya dukung, itu menjadi PR Pemkot Depok,” terangnya.
Terkait dengan Tema obrolan Depok Kota Hijau, Sri Utami selaku inisiator menjelaskan, Kota Hijau adalah kota yang dibangun dengan memperhatikan dan mempertimbangkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
“Ada 8 prinsip yang harus diperhatikan dalam membangun sebuah Kota, pertama Green Planning In Design, Green Open Space (Ruang Terbuka Hijau), Green Community, Green Building, Green Waist, Green Water, Green Transportation, dan Green Energy. Saya berharap 8 atribut atau prinsip ini harus terwujud dengan baik. Goalsnya saya berharap ada percepatan pertumbuhan ruang terbuka hijau. Tidak ada salahnya kita mengalokasikan 5 persen dari total APBD untuk pembelian RTH (Ruang Terbuka Hijau) di wilayah pemukiman padat,” jelas Sri Utami.
Sri Utami bersyukur dan berterima kasih atas dukungan Pemkot Depok terkait dengan pelaksaan Perda Kota Hijau.
“Alhamdulillah tahun 2021, Bapeda Kota Depok sudah menyusun Master Plan Kota Hijau, bahkan membuat tagline Green Smart Planning, kita harus mengapresia hal itu. Dan saya juga sangat mengapresiasi teman-teman PKS yang telah membuat bank sampah,” pungkasnya.