Multinewsmagazine.com – Bertempat di Kediaman Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, Kyai Waluyo, SHi, MH di Jalan Baitul Amin, Curug, Bojongsari, jumat siang ini (13/1/2023) para jemaah pengajian rutin Jumat Mubarak menerima kunjungan KPJ Institute yang dipimpin oleh Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I untuk melakukan Sosialisasi Bimbingan Memuliakan Jenazah.
Tampak hadir Kyai Waluyo mendampingi para jemaah Jum’at Mubarak menyimak pemaparan materi Memulikan Jenazah oleh Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I beserta jajaran KPJ Institute
Dr. (H.C) Rusmono Hy, S.Pd.I dalam penyampaiannya mengatakan bahwa tahapan memuliakan jenazah terdiri dari tahap memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan jenazah.
KPJ atau Komunitas Peduli Jenazah dibentuk oleh Masjid Raya Pondok Indah Jakarta dengan tujuan menyadarkan kita akan pentingnya mengingat kematian dan kepedulian kita terhadap Jenazah.
Untuk belajar bagaimana memuliakan jenazah, sebetulnya sangat mudah yaitu dengan mengikuti Kuliah Umum Manajemen Kematian dengan waktu durasi 4-5 jam, setelah mengikuti Kuliah Umum ini maka akan terbangun sebuah mindset, dari takut menjadi berani memuliakan jenazah keluarga sendiri khususnya dan berani juga memuliakan jenazah orang lain.
Materi Kuliah Umum terdiri dari Manajemen Sakit, Manajemen Sakaratul Maut, Manajemen Pertolongan Pertama Pada Jenazah (P3J) dan Manajemen Pemuliaan Jenazah, di akhir sesi akan ada Simulasi/Praktik Memandikan & Mengkafani Jenazah.
KPJ Institute telah diikuti lebih dari 50.000 peserta di sekiraran Jabodetabek dan melahirkan Para Amil Jenazah yang disebut Pemulia Jenazah. Ke depannya Majelis Dzikir Al-Fajri bekerja sama dengan KPJ Institute akan menyelenggarakan kegiatan ini bagi para jama’ah.
Dalam kata sambutannya, Kyai Waluyo selaku pimpinan Majelis Dzikir menjelaskan tujuan diadakannya kegiatan sosialisasi pemuliaan jenazah.
“Saya sebagai Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri mengadakan kegiatan Pemuliaan Jenazah ini bertujuan untuk memberikan bekal kepada para jemaah Jumat Mubarok agar mampu melaksanakan fardhu kifayah. Fardu Kifayah yang selama ini lebih mengandalkan kepada Amil/orang lain, sedangkan sebenarnya kewajiban fardhu kifayah untuk keluarga itu merupakan kewajiban atau lebih afdol dilakukan oleh orang terdekat atau keluarga itu sendiri,” jelas Kyai Waluyo.