Disdik Kota Depok Gelar Forum Renja Tahun 2024, Sutarno : Kami Berharap, Semoga Program Disdik Kota Depok Kedepannya Akan Semakin Maju, Berbudaya dan Sejahtera

Disdik Kota Depok Gelar Forum Renja Tahun 2024, Sutarno : Kami Berharap, Semoga Program Disdik Kota Depok Kedepannya Akan Semakin Maju, Berbudaya dan Sejahtera

Multinewsmagazine.com – Bertempat di Balairung Dwisoewodjo Hotel Bumi Wiyata, Disdik Kota Depok sukses menggelar Forum Rencana kerja dengan mengusung tema,”Memantapkan Kolaborasi Dalam Transformasi Pendidikan di Era Digital Guna Mensukseskan Merdeka Belajar”.

Berkaitan dengan rangkaian penyelenggaraan kegiatan Musrenbang RPKD Tingkat Kota Depok, maka Dinas Pendidikan Kota Depok menyelenggarakan kegiatan Forum Rencana Kerja Dinas Pendidikan Kota Depok Tahun 2024 yang bertujuan untuk menjaring masukan gagasan dan usulan dari para stakeholders dan lembaga terkait dalam rangka menyusun dan merencanakan program kerja pembangunan pendidikan untuk tahun 2024.

Forum Renja Disdik Kota Depok membahas rancangan rencana kerja Disdik dengan menggunakan prioritas program sesuai Renstra Disdik sebagai bahan untuk menyempurnakan Rancangan Renja Disdik.

Hadir pada kegiatan Renja Disdik, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono yang secara resmi membuka kegiatan Renja Disdik, Unsur Perangkat Daerah Terkait, Delegasi mewakili peserta Musrenbang Kecamatan, Instansi vertikal, Stakeholder Pendidikan, Media dan LSM, Perwakilan dari berbagai unsur lembaga, Forum-forum, dan Unsur Masyarakat.

Kegiatan Renja menghadirkan narasumber dari Komisi D DPRD, BAPPEDA Kota Depok, KEMENDIKBUDRISTEK, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan Jawa Barat, dan Dinas Pendidikan Kota Depok.

Dalam kata sambutannya Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan, “Terkait pemberian beasiswa bagi warga Depok yang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, saya berharap warga Depok jangan hanya mendapatkan beasiswa 100 orang untuk 20 perguruan tinggi, jadi kalau satu orang biayanya Rp. 15 juta, baru Rp. 1,5 miliar. Kalau bisa mendapat beasiswa itu untuk 1.000 orang, atau sebesar Rp. 15 miliar,” ujar Imam.

Imam juga menambahkan, persyaratannya pemberian beasiswa jangan hanya warga miskin, karena susah mencari warga miskin yang mau kuliah. Jadi, syaratnya warga Depok miskin dan juga berprestasi, supaya gampang mencarinya.

“Artinya, banyak warga yang ekonominya menengah kebawah, anaknya ingin kuliah tapi terkendala dengan biaya, bahkan ada yang sudah kuliah berhenti karena terkena orang tuanya di PHK pada saat covid kemarin,” tambahnya.

Imam juga mengatakan bahwa APBD Kota Depok sudah mengalokasikan dana 20 persen untuk pendidikan, sesuai berdasarkan Undang-undang. Perihal adanya dugaan ijasah siswa tertahan disekolah disebabkan belum melunasi bayaran. Hal itu pihaknya sudah membicarakan dengan sekolah tersebut.

“terkait hal tersebut, kami akan mencarikan jalan keluarnya agar ijazah tersebut tidak lagi tertahan,” ucap Imam.

Lebih lanjut Imam juga mengatakan, salah satu janji kampanyenya adalah mendirikan Sekolah Negeri dan Madrasah Negeri.

“Insya Allah kita sudah siapkan dua Sekolah, satu di SDN Mekar Jaya 4 untuk Madrasah Ibtidaiyah Negeri dan 2 lahan kosong di Pancoran Mas Untuk Ibtidaiyah Negeri, Mudah-mudahan pihak Kemenag bisa memberikan hibah, gedung bangunan dan lahan, agar bisa di jadikan Ibtidaiyah Negeri,” tutur Imam.

Imam juga menghimbau kepada pihak Kepsek untuk memberikan legalisir kepada siswa agar mereka bisa bekerja, dan yang kedua agar bisa diringankan biayanya agar pihak keluarga bisa mengambilnya.

“Bagi yang menahan ijazah baik itu sekolah negeri maupun swasta yang sekarang masih menahan ijazah SMA atau SMK, Tolong diberikan legalisir agar mereka bisa kerja dengan legalisir tersebut, kalau bisa diringankan,” imbau Imam.

Sutarno selaku pejabat Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Depok, mengatakan ada empat isu strategis yang harus segera dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan Kota Depok.

“keterjangkauan aksesibilitas layanan pendidikan, peningkatan kualitas dan mutu pendidikan, relevansi pendidikan dan penyelenggaraan tata kelola pendidikan yang akuntabel,” kata Sutarno.

Lebih lanjut Sutarno menjelaskan, ada dua arah kebijakan Dinas Pendidikan Kota Depok pada Tahun Anggaran 2024,

“Pertama meningkatkan aksesibilitas, kuantitas, dan kualitas pendidikan serta menanamkan nilai-nilai budaya kearifan lokal kota Depok. Dan kedua meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan dan penunjangnya dengan pendekatan prioritas wilayah secara proposal untuk mencapai mutu pendidikan sesuai 8 standar nasional pendidikan,” jelas Sutarno.

Sutarno menambahkan, “Jadi kami berharap, semoga program Disdik Kota Depok kedepannya akan semakin maju, berbudaya dan sejahtera, sesuai tema forum rencana kerja kita hari ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *