Multinewsmagazine.com – Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Depok dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo, Rabu (16/08/2023) berjalan dengan sukses.
Tampak hadir Wali Kota Depok Mohammad Idris, Sekda Kota Depok Supian Suri, 36 orang Anggota DPRD Kota Depok, para pejabat tinggi Pemkot Depok, dan para tokoh masyarakat lainnya.
Dalam kata sambutannya, Ketua DPRD Kota Depok HTM Yusufsyah Putra mengatakan, Hut RI Ke-78 pada tahun ini mereflesikan makna pancasila menyatukan bangsa dalam menghadapi tantangan yang ada. Dan hal tersebut merupakan perwujudan harapan bersama untuk pulih lebih cepat menuju Indonesia maju.
” 78 tahun Indonesia merdeka merupakan rahmat yang tak ternilai harganya dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Kuasa untuk mewujudkan sebuah negara yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian, dengan melakukan gotong royong, melangkah bersama untuk kerja nyata antara Pemerintah Kota Depok, DPRD Kota Depok, dan segenap lapisan masyarakat untuk meneruskan pembangunan,” kata HTM Yusufsyah Putra, Rabu (16/8/2023).
Yusufsyah Putra menambahkan,”Hanya melalui kerja nyata dan prestasi bersama, cita-cita mulia bangsa sebagaimana dalam UU RI 1945, dapat mewujudkan bangsa berdaulat,” tambahnya.
Dikesempatan yang sama, Wali Kota Depok, Mohammad Idris, memaknai Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia sebagai nostalgia perjuangan para Pahlawan Nasional Indonesia yang berjuang demi kemerdekaan.
“Kemerdekaan RI ke-78 tahun kita maknai sebagai nostalgia yang luar biasa, 350 tahun lebih bangsa ini dijajah, tiba-tiba mencengangkan dunia bahwa kita mampu memproklamasikan kemerdekaan RI,” tutur Mohammad Ideris, Wali Kota Depok, usai menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Depok dalam rangka mendengarkan pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo.
Idris menjelaskan, yang bisa dilakukan oleh generasi penerus bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan adalah melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa.
“Jadi 78 tahun ini, bagi kita generasi saat ini dan yang akan datang tentunya harus terdorong dan tertanam bagaimana kita bisa melanjutkan cita-cita para pendiri bangsa ini agar menjadi bangsa yang maju bermartabat, sebagiannya sudah dibuktikan pada saat ini, seperti saat G20 yang merupakan bagian daripada diperhitungkannya Indonesia di mata dunia internasional,” ungkap Mohammad Idris.
