Multinewsmagazine.com – Insiden terjadinya pengkondisian terhadap para peserta bimroh di Cimpaeun untuk menyoblos 2 caleg dari salah satu partai elit di Kota Depok, memancing banyak tanggapan dari berbagai pihak, khususnya para caleg yang berlaga di dapil Cilodong-Tapos.
Reinova Serrie Donnie yang merupakan caleg incumbent Partai Gerindra amat menyayangkan akan hal tersebut.
“Terkait berita Bimroh di Cimpaeun, secara pribadi saya serahkan kepada Bawaslu sebagai pengawas atau wasit penyelenggara pemilu sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku,” ungkap Reinova, Jumat (29/12/2023).
Reinova juga menambahkan, “Sungguh disayangkan, Bimroh tidak Netral walaupun bukan ASN/Plat Merah namun para peserta bimroh tersebut mendapat anggaran dari APBD Kota Depok,” tambahnya.
Bimbingan rohani Islam merupakan proses pemberian bantuan spiritual terhadap rohani atau jiwa agar mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Terkait dengan tugas dan fungsinya dalam hal ini para pembimbing rohani memiliki peran yang sangat penting untuk melakukan pencerahan dalam bentuk sosialisasi dan informasi ditengah kehidupan umat beragama sebagai salah satu dari upaya untuk menciptakan kedamaian, ketentraman, keamanan dan kenyamanan di tengah kehidupan masyarakat.
“Seharusnya sebagai Pemuka Agama, jangan jadikan bimroh sebagai alat politik, harus netral lah sesuai Instruksi Wapres MUI harus netral. Seharusnya pemuka agama tersebut menghimbau para peserta bimroh untuk menggunakan hak suaranya sesuai pilihan hati nurani pada 14 Februari nanti. Dan ajak warga masyarakat dan edukasi mereka agar tidak politik uang,” kata Reinova
Dipenghujung pembicaraan, Reinova menuturkan, “Dengan kejadian ini, saya mengajak untuk semua pemangku kebijakan yang mengunakan anggaran APBD Kota Depok, untuk membantu mensosialisasikan agar Tidak Golput dan mengedukasi warganya Tidak Politik Uang serta memberi ruang kepada warga untuk bebas memilih sesuai pilihannya.Jadikan Pemilu 2024 Penuh Riang Gembira, Santun dan Santuy…,” pungkas Reinova.
