Multinewsmagazine.com – Universitas Indonesia (UI) mengadakan pertemuan dengan Kedutaan Besar Republik Demokratik Federal Ethiopia yang berlangsung pada Selasa (21/5) di Gedung Pusat Administrasi Universitas, Kampus UI Depok. Pertemuan tersebut membahas dan berdiskusi terkait potensi kerja sama UI dengan universitas di Ethiopia. Saat ini, UI telah menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi di Ethiopia yaitu Hawassa of University.
Dalam sambutannya, Sekretaris Universitas UI, dr. Agustin Kusumayati, M.Sc., Ph.D., menyampaikan sambutan hangat kepada Duta Besar Republik Demokratik Federasi Ethiopia, “Selamat datang kepada delegasi kedutaan besar Ethiopia, saya senang mendengar anda melihat adanya potensi kerja sama dengan UI. Saya harap kami dapat memperluas kolaborasi tidak hanya untuk meningkatkan kegiatan akademik sumber daya pendidikan tetapi juga untuk meningkatkan kesejahteraan kedua negara rakyat kedua negara,” ujar dr. Agustin.
Sementara itu, Ambassador Extradionary and Plenipotentiary of Federal Democratic Republic of Ethiopia, H.E. Prof. Fekadu Beyene Aleka mengatakan dengan senang hati memiliki kesempatan kerja sama dengan UI. “Kita dapat belajar bersama dalam program internasional, mobilisasi mahasiswa hingga menciptakan inovasi bersama dengan universitas kami yang berada di Ethiopia. Tentunya potensi kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan keuntungan diantara kedua pihak atas kerja sama kedua negara,” ujar Prof. Fekadu.
dr. Agustin memperkenalkan program beasiswa, yakni UI Great. Program tersebut memberikan beasiswa bagi mahasiswa asing yang ingin mengambil gelar master atau pascasarjana di UI. “UI membuka akses beasiswa bagi mahasiswa asing yang datang dan ingin mengambil pendidikan di UI, ada sekitar 80 sampai 100 beasiswa per-tahun,” ujar dr. Agustin. Ia juga memperkenalkan program mobilisasi mahasiswa seperti pertukaran pelajar, join degree dan double degree.
Prof. Fedaku juga menawarkan kerja sama dengan melibatkan professor gabungan (join advisory) antar universitas yang bertujuan untuk kolaborasi penelitian. “Program join advisory telah berhasil diimplementasikan melalui kerja sama dengan salah satu profesor Jerman dalam kolaborasi penelitian dengan gabungan profesor di Ethiopia. Ini menjadi peluang besar bagi UI mengimplementasikan program yang sama,” kata Prof. Fedaku.
Menanggapi hal tersebut, dr. Agustin menyatakan ketertarikannya terhadap penawaran dari Prof. Fedaku terhadap program yang diinisiasikan. Ia menyampaikan, diskusi mengenai potensi kerja sama tersebut sangat positif untuk diimplementasikan dengan UI dan membuka peluang menciptakan kolaborasi. Selanjutnya, diskusi dapat dikembangkan melalui pertemuan-pertemuan berikutnya dari kedua pihak untuk merencanakannya lebih detail.
