Multinewsmagazine.com – Menuju perhelatan ajang kontestasi Pilkada Kota Depok pada November nanti, tampaknya banyak pihak yang mulai memainkan berbagai strategi politiknya.
Adanya Gragass yang merupakan gerakan politik menuju Pilkada Kota Depok Tahun 2024, cukup membuat Partai Golkar Kota Depok gerah dan merasa perlu membuat statement klarifikasi.
Hj. Juanah Sarmili selaku Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Depok menyatakan bahwa Gragass gerakan bodong bila mengatasnamakan partai.
“Gragass adalah gerakan bodong bila mengatasnamakan partai, karena Partai Golkar adalah partai nasionalis religius yang patuh terhadap ad/art resmi partai. Dan Partai Golkar Depok berhasil menaikkan raihan kursi yang pertama dalam sejarah partai Golkar diDepok. Dimana pekerja partainya sudah terdaftar resmi sehingga tidak ada yg bisa mengaku-aku,” kata Hj. Juanah Sarmili, Senin (27/5/2024).
Hj Juanah juga menambahkan, “Partai Golkar merupakan partai terstruktur, semua sayap partai hasta karya yang mendirikan dan didirikan terdaftar dimana gragass tidak termasuk didalam nya, bila gragass mengatasnamakan partai Golkar maka dipastikan mereka Organisasi Bodong. Organisasi Bodong bisa dibuat oleh siapapun bahkan dari partai lain yang pura-pura dinamakan Golkar,”.
Lebih lanjut Hj Juanah Sarmili menjelaskan bahwa semua yang ada di struktur partai dan struktur pemenangan pemilu tak ada nama mereka (Gragass), apa kontribusi mereka buat partai kami pastikan tidak ada?.
Hj Juanah Sarmili mengingatkan jangan sampai organisasi bodong hanya mencari sampingan saja demi ngarit sana-sini, nanti yang jadi korban calonnya karena sudah rugi tapi ternyata tong kosong tidak ada pendukungnya.
Menutup statementnya, Hj Juanah Sarmili sekali lagi mengatakan bahwa Partai Golkar Depok saat ini solid mendukung pencalonan dr. Ririn Farab
“Partai Golkar Depok saat ini solid mendukung pencalonan dr. Ririn Farabi yang saat ini tinggal menunggu SK pasangannya saja di Pilkada Kota Depok 2024. Dan saat ini sedang intens dengan PKS. Gangguan kecil seperti sudah biasa kami hadapi karena kami Partai Besar, pasti ada aja yang iseng mengatasnamakan Partai Golkar tapi ternyata Bodong. Dan saat ini tim hukum kami sedang mempelajari untuk diajukan tuntutan pidana ke ranah hukum,” pungkas Hj Juanah Sarmili.