Multinewsmagazine.com – Sebagai upaya mendukung Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PR-PTN), Pimpinan Universitas Indonesia (UI) melakukan Kunjungan Monitoring dan Evaluasi Lapangan ke Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta pada 30-31 Mei 2024. Delegasi UI di bawah pimpinan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., disambut langsung oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Hum. Kegiatan ini bertujuan untuk mendampingi ISI Yogyakarta yang akan bertransformasi dari Perguruan Tinggi Negeri dengan Pola Pengelolaan Keuangan Satuan Kerja (PTN-Satker) menjadi Perguruan Tinggi Negeri dengan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (PTN-BLU).
Turut hadir pada kunjungan tersebut Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik UI, Vita Silvira, S.E., Ak., MBA., CA.; Direktur Perencanaan dan Anggaran UI Dr. Titi Muswati Putranti, M.Si.; Dekan Fakultas Teknik (FT) UI Prof. Dr. Heri Hermansyah, ST., M.Eng., IPU.; Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI Teguh Dartanto, Ph.D.; Dekan Fakultas Psikologi (FPsi) UI Prof. Dr. Bagus Takwin, M.Hum.; Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI Dr. Untung Yuwono, S.S.; dan Wakil Dekan Bidang Sumber Daya, Ventura, dan Administrasi Umum Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI Dwi Ardhanariswari Sundrijo, Ph.D.
Sementara itu, Tim UI untuk Pendampingan Transformasi ISI Yogyakarta terdiri atas Dr. Tjut Rifameutia Umar Ali, M.A., (Ketua); Arief Wibisono Lubis, S.E., M.F.N., M.Sc., Ph.D., (Wakil Ketua); Asia Ariyani, S.Ikom., (Sekretaris); dan Dra. Ariadne Lakshmidevi, M.Eng., Ph.D (Anggota). “Kita bersama-sama di sini berdiskusi tentang strategi, khususnya dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran dan program-program kemitraan dengan dunia usaha maupun dunia industri. Kami melihat bahwa ISI Yogyakarta mempunyai potensi yang begitu besar untuk bertransformsi ke PTN-BLU. Semoga ke depannya kita dapat melakukan kolaborasi,” ujar Dr. Tjut Rifameutia.
Dalam sambutan pembukaannya, Dr. Irwandi mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi kehadiran Pimpinan UI di kampus ISI Yogyakarta. Ia berharap, atmosfir ISI yang sudah dirasakan oleh delegasi UI dapat menjadi data para pendamping untuk bisa mengkatalisasi dan memberikan saran pada ISI Yogyakarta ke depannya. Ia berharap, selain bertransformasi sebagai PTN-BLU, ISI Yogyakarta juga menjadi pelopor perguruan tinggi seni nasional yang unggul, kreatif, dan inovatif berdasar Pancasila.
“Semoga kolaborasi ini tidak hanya sebatas pada program revitalisasi saja, tetapi ke depannya kita dapat menjadi saudara dan berkolaborasi yang memberikan dampak pada masyarakat dan lingkungan,” kata Dr. Irwandi.
Pada kesempatan tersebut, Direktur Perencanaan dan Anggaran UI Dr. Titi Muswati Putranti, M.Si., dan para pimpinan fakultas dari UI memaparkan materi terkait dengan perencanaan anggaran di UI. Selain itu, dipaparkan juga tentang pengelolaan akademik dan non akademik dari masing-masing fakultas yang mungkin dapat mendukung persiapan ISI Yogyakarta menjadi PTN-BLU. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan diskusi bersama.
Selain melakukan kunjungan monitoring dan evaluasi lapangan, delegasi UI turut menghadiri beberapa rangkaian acara Lustrum ke-8 atau Dies Natalis ke-40 ISI Yogyakarta, di antaranya, Sidang Terbuka Senat ISI Yogyakarta dengan pidato ilmiah yang disampaikan oleh Plt. Direktur Kelembagaan, Ditjen Diktiristek Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H., M.H. Kemudian, dilanjutkan dengan kunjungan pameran Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Selanjutnya, delegasi UI turut mengikuti pembukaan Pasar Kreatif 2024 yang dibuka langsung oleh Rektor ISI Yogyakarta, Dr. Irwandi, M.Hum. Pada kegiatan tersebut ISI Yogyakarta menghadirkan lebih dari 30 tenant yang berasal dari UMKM mahasiswa dan masyarakat sekitar. Selain itu, terdapat pula penampilan marching band, arak-arakan tradisional, live music, dan berbagai penampilan seni lainnya. Di pengujung kunjungan tersebut, delegasi UI turut menyaksikan Pagelaran Teater Musikal “Ambarasta” produksi Fakultas Seni Pertunjukan ISI Yogyakarta. Pertunjukan tersebut memadupadankan unsur teater, musik, dan tari yang menceritakan kisah perjuangan dalam membela negara.