Multinewsmagazine.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan ruang kelas yang telah direnovasi, yang merupakan bagian di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Universitas Indonesia (UI), Kampus Depok Rabu (19/6). Di antara ruang kelas yang diresmikan, yaitu kelas A3.16, adalah persembahan dari Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan; sedangkan kelas A3.02 persembahan dari PT CBL Indonesia Investment; kelas A2.01 persembahan dari CNGR Advance Material co., ltd; serta kelas B101 dan B102 persembahan dari PT Musim Mas.
Pada sambutannya, Menko Marves mengatakan, “Saya senang sekali dikelilingi oleh para talenta-talenta muda diantaranya alumni FEB UI, yang saat ini sedang mengabdi di Kemenko Marves. Mereka sangat peduli terhadap kemajuan pendidikan almamaternya dan ahli terhadap riset atau penelitian. Ini membuat saya berinisiasi untuk berpartisipasi memberikan donasi renovasi ruangan kelas di FEB UI,” ujarnya.
Sebelum peresmian, Menko Marves beserta para deputinya yang merupakan alumni FEB UI berdiskusi dengan para pimpinan, guru besar, dan dosen FEB UI terkait langkah-langkah strategis pembangunan perekonomian yang harus diambil ke depannya. Selain itu, membahas tentang pembangunan perekonomian dalam 10 tahun terakhir ini. Hal ini terkait upaya Indonesia agar perekonomian dapat tumbuh sebesar 6 persen demi mencapai target mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Saya mengajak sivitas akademika FEB UI agar bisa memberikan sumbangsih terhadap keseimbangan stabilitas dan pertumbuhan ekonomi melalui riset/ penelitian atau semacamnya untuk mengantisipasi disrupsi digital dan artificial intelligence (AI), isu ketahanan pangan global, perubahan iklim, serta situasi geopolitik,” ujar Menko Marves Luhut.
Ia menambahkan, Indonesia memiliki visi sangat besar menjadi negara berpendapatan tinggi sebelum tahun 2045. Namun, untuk mewujudkan visi tersebut tidaklah mudah, karena Indonesia dihadapkan berbagai tantangan salah satunya pertumbuhan ekonomi harus tumbuh lebih tinggi dari kondisi sekarang ini yakni sekitar enam persen. Di satu sisi, saat ini strategi hilirisasi sumber daya alam mineral Indonesia sudah dikelola secara mandiri di dalam negeri sehingga terbukti mampu meningkatkan ekspor dan ketahanan ekonomi Indonesia. “Saya juga meminta saran dari para akademisi dan pakar FEB UI terkait strategi lanjutan untuk mendorong lebih cepat industrialisasi di Indonesia,” katanya.
Setiap perumusan regulasi/kebijakan yang diambil oleh pemerintah bermula dari riset yang bertahap, bertingkat, dan berkelanjutan. Maka dari itu, Menko Marves berharap diskusi dan pertemuan yang dilakukan dengan para akademisi dan pakar FEB UI bisa terus berjalan dan berlanjut serta menghasilkan kerja sama riset. Ini berguna untuk membantu pemerintah menentukan sebuah regulasi/kebijakan dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
Dekan FEB UI Teguh Dartanto, Ph.D., mengatakan, FEB UI membutuhkan kolaborasi dan kerja sama dari berbagai pihak, baik pemerintah, alumni, perusahaan/industri untuk membangun infrastruktur pembelajaran di FEB UI demi memajukan pendidikan dan mencetak talenta-talenta muda sebagai penerus generasi bangsa Indonesia. “Saya mengucapkan terima kasih kepada Menko Marves Luhut yang telah berkenan berdiskusi dengan kami terhadap masa depan bangsa Indonesia sekaligus sebagai donatur renovasi ruang kelas.
Pada kegiatan yang bertepatan dengan Hari Jadi ke-20 tahun alumni FEB UI angkatan 2002 itu dilakukan juga apresiasi kepada para alumni serta mitra industri yang telah memberikan bantuan renovasi ruang kelas dan dukungan beasiswa bagi mahasiswa FEB UI. Turut hadir dalam kegiatan ini Komisaris PT Sumberenergi Sakit Prima, Richard Yasin; Direktur Utama PT Musim Mas, Gunawan Siregar; Direktur PT CBL Indonesia Investment, Tatang Hendra; dan Senior Vice President of CNGR Advance Material co., ltd, Mr. Tao Wu.