Majelis Dzikir Al Fajri Gelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dan Haul Guru KH. Muhammad Sholeh Cirebon yang Disertai Santunan YATAMA ( Yatim dan Emak-emak Dhuafa)

Majelis Dzikir Al Fajri Gelar Acara Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW Dan Haul Guru KH. Muhammad Sholeh Cirebon yang Disertai Santunan YATAMA ( Yatim dan Emak-emak Dhuafa)

Multinewsmagazine.com – Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 terbitan Kementerian Agama, Maulid Nabi Muhammad  SAW bertepatan dengan hari Senin, 16 September 2024, atau 12 Rabiul Awwal 1446 H. Seperti sudah menjadi tradisi, masyarakat Muslim Indonesia biasanya akan merayakan hari Maulid Nabi Muhammad SAW dengan penuh rasa bersyukur dan kebahagiaan.

Bertempat di kediaman Ustad Waluyo, SHi, MH, di jalan Baitul Amin Nomor 70, RT.003/002, Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Majelis Dzikir Al Fajri menggelar acara Peringatan Maulid Nabi  Muhammad SAW dan Haul Guru KH Muhammad Sholeh Cirebon, serta santunan YATAMA ( Yatim dan Emak-emak Dhuafa).

Diperkirakan sekitar 180 orang jemaah dan tokoh masyarakat wilayah Curug Bojongsari menghadiri acara tersebut. Tampak hadir Lurah Curug H.Hasan, Ketua LPM Curug Bojongsari Herman Karno, Babinsa Np.Nurkosim, Kamtibmas Dede Rusmana, Ketua RW lingkungan setempat, Para Ustadz dan ulama, termasuk Ustadz Bunyamin, S.Ag, serta beberapa Tokoh Masyarakat dan segenap pengurus Majelis dzikir Al Fajri dan para jemaah.

“Saya selaku Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri mengucapan terima kasih kepada para jamaah dan para tamu undangan yang telah hadir dan memberikan kontribusi, serta  terlibat dalam acara ini, sehingga acara ini dapat berjalan lancar. Doa kami semoga Allah SWT membalas kebaikan dan keberkahan yang selalu mengalir, Aamiin … Alhamdulillah acara ini dihadiri oleh para alim ulama, beberapa Stakeholder Pemerintah, para Tokoh Masyarakat, para pengurus majelis ta’lim Kelurahan Curug, para santri-santri, anak- anak yatim serta emak-emak dhuafa,masyarakat lingkungan sekitar, dan jamaah yang istiqomah maupun dari warga luar lingkungan sebagai para tamu undangan,” kata Ustad Waluyo, SHi, MH, Senin (16/9/2024).

Selaku Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, Ustad Waluyo menjelaskan tujuan digelarnya acara tersebut adalah bentuk rasa bersyukur dan terima kasih kepada Allah SWT.

“Tujuan digelarnya acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul Guru KH Muhammad Sholeh Cirebon adalah ungkapan rasa bersyukur kepada Allah SWT dan ucapan terima kasih sebagai bentuk kecintaan kepada nabi Muhammad SAW dan guru kami KH Muhammad Sholeh Hak Wali Solihin Tinumpuki sebagai bentuk tabaruk atau mamrih berkahnya yang masa hidupnya beliau telah mendidik dan mendoakan serta membimbing kami sebagai santrinya, dan itu merupakan adab seorang santri yang merupakan kewajiban karena menurut saya seorang guru sama dengan orang tua sendiri,” ujar Ustad Waluyo.

Lebih lanjut Ustad Waluyo juga menjelaskan,”Dan juga acara ini bertujuan pertama untuk memotivasi jamaah untuk tetap semangat dalam ketaatan Kepada Allah SWT yang juga merupakan ajaran nabi Muhammad  SAW dan para guru-guru kami serta alim Ulama sebagai panutan, terutama ulama ahli sunnah wal jamaah, yang kedua tujuannya membangun ukhuwah silaturahmi antar para guru dan santri, serta jamaahnya atau masyarakat lingkungan sekitarnya, dan yang  ketiga tujuannya untuk mentafakuri dan istiqomah dalam kebaikan dalam mengamalkan ilmu yang diajarkan oleh gurunya,”.

Di tempat yang sama, dalam salah satu penyampaian ceramahnya, Ustad Haji Taip Maulana, S. Ag menerangkan mengapa Rasulullah dilahirkan di bulan Rabiul awal, karena penduduk arab terdahulu menganggap bahwa  bulan Rabiul awal merupakaan bulan yang  apes dan bulan kesialan, tidak ada aktivitas sedikitpun.

Kemudian Allah mengembalikan 180 Derajat keadaan tersebut dengan dilahirkannya Rasulullah SAW di bulan Rabiul awal. Mengapa Rasulullah Saw dilahirkan pada hari Senin, bukan hari Jum’at yang dikatakan hari baik, penghulu semua hari, mulai hari Selasa sampai Sabtu memiliki peristiwa yang oleh para nabinya, hanya hari Senin yang tidak ada peristiwa, Agar supaya tidak tumpang tindih, Allah SW mengijinkan Rasulullah SAW dilahirkan pada hari Senin.

“Mengapa Rasulullah SAW dilahirkan di sepertiga malam, karena waktu sepertiga malam adalah waktu mustajabah doa yang dipanjatkan oleh seorang hamba,” tutup Ustad Haji Taip Maulana.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *