Multinewsmagazine.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Depok memberikan sejumlah catatan penting terkait penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok.
Dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar Rabu (18/09) lalu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Humas Bawaslu Kota Depok, Andriansyah menyampaikan beberapa rekomendasi guna memastikan akurasi dan kelancaran pemutakhiran data pemilih.
Dikatakannya, salah satu perhatian utama Bawaslu adalah pentingnya koordinasi KPU dengan rumah sakit di Depok.
Andriansyah menegaskan bahwa KPU Depok harus memastikan adanya Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat di rumah sakit, agar tenaga kesehatan yang bertugas pada hari pemilihan tetap dapat berpartisipasi.
Sebab, pada Pilkada 2024, TPS khusus di Depok hanya akan ditempatkan di dua lokasi, yaitu di Rumah Tahanan (Rutan) Cilodong dan Pondok Pesantren Qotrunada di Cipayung.
Sebelumnya, Rumah Sakit Universitas Indonesia juga memiliki TPS khusus, namun pada pemilihan kali ini, TPS tersebut tidak lagi tersedia.
“Kami meminta KPU mengantisipasi partisipasi tenaga kesehatan, meskipun mereka bertugas di rumah sakit. TPS terdekat harus disiapkan agar mereka tetap bisa memilih,” tegas Andriansyah.
Selain itu, Bawaslu juga mencatat adanya beberapa pemilih yang telah meninggal namun masih terdaftar dalam DPT, khususnya di Kecamatan Tapos.
Bawaslu berharap KPU segera melakukan perbaikan agar data pemilih lebih akurat dan valid.
“Rekomendasi dan catatan ini diharapkan dapat segera ditindaklanjuti oleh KPU Depok demi kelancaran dan kualitas pemilu yang lebih baik di Kota Depok,” ungkapnya.
Menanggapi hal ini, Ketua KPU Depok, Willi Sumarlin, berjanji akan segera berkoordinasi dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di wilayah-wilayah yang memiliki rumah sakit.
Tujuannya adalah mengantisipasi partisipasi pemilih dari kalangan pasien dan tenaga medis.
“Kami akan segera berkoordinasi dengan PPK untuk memastikan pelaksanaan pemungutan suara di rumah sakit,” tutupnya.