Multinewsmagazine.com – Istilah Yatim berasal dari saduran bahasa Arab, yang artinya adalah seorang anak dalam usia belum baligh telah ditinggal wafat oleh ayahnya. Sedangkan Piatu adalah seorang anak yang belum baligh telah ditinggal oleh ibunya. Seperti penjelasan hadist HR Tirmidzi dari Ibnu Abbas, “Orang-orang yang memelihara anak yatim diantara umat muslimin, memberikan mereka makan dan minum pasti Allah memasukkannya ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni,”
Setelah program Bimroh dan UHC sukses selama masa pemerintahan Idris-Imam, pasangan Imam-Ririn pun akan melanjutkan kesuksesan tersebut dengan membuat beberapa program janji politik yang bertujuan ingin mensejahterakan warga Depok sesuai dengan visi dan misi mereka, antaranya program Kartu Yatim Sejahtera.
“Bapak Ibu, Pasangam Imam-Ririn membuat program Kartu Yatim Sejahtera yang bertujuan untuk mensejahterakan anak yatim yang ada di Kota Depok. Saat ini berdasarkan informasi dari Dinas Sosial Kota Depok, ada sekitar 1.496 jiwa anak yatim di Kota Depok, ini menjadi fokus perhatian atau konsen kami yang tidak ingin anak-anak yatim di Kota Depok terlantar,” ucap dr Ririn Faraby Arafiq dalam salah satu pemaparan program janji kampanye pasangan Imam-Ririn kepada warga jalan Gang Baba Nudin dan jalan Al Istiqomah, Limo, Sabtu (12/10/2024).
Lanjut dr Ririn, “Bapak Ibu, anak yatim harus kita sayang dan muliakan ya, kartu yatim Sejahtera akan menjamin hidup anak yatim akan sejahtera. Berbekal kartu yatim, kalau anak yatim mau sekolah, akan dikasih beasiswa, kalau mau berobat akan gratis, kalau rumah anak yatim rusak, akan direnovasi pake program RLTH,” terang dr Ririn Farabi Arafiq.
Kunjungan silaturahmi dr Ririn Farabi Arafiq disambut hangat warga Limo yang antusias mendengarkan pemaparan program janji kampanye pasangan Imam-Idris dan menikmati pelayanan kesehatan oleh tim medis RS Citra Arafiq.
Diakhir kunjungannya, dr Ririn Faraby Arafiq mengatakan, “Saya yakin warga Depok yang sayang dan ingin memuliakan anak yatim, pasti coblos Pasangan Imam-Ririn,” pungkas dr. Ririn Farabi Arafiq.