Lantik Ketua TP-PKK se-Jabar, Siska Gerfianti Tekankan Pentingnya Inovasi dan Kolaborasi

Lantik Ketua TP-PKK se-Jabar, Siska Gerfianti Tekankan Pentingnya Inovasi dan Kolaborasi

Multinewsmagazine.com – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Jawa Barat (Jabar), Siska Gerfianti, menegaskan bahwa PKK harus menjadi organisasi yang inovatif dan kolaborasi.

Serta fokus pada peningkatan kapasitas kader agar program yang dijalankan bisa memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Hal itu Ia sampaikan usai melantik Ketua Tim Penggerak PKK TP-PKK Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, Selasa (11/03) sore di Aula Lantai 10 Dibaleka 2.

“Saya ingin mengingatkan bahwa tugas ini bukan sekadar seremoni, tetapi amanah yang harus dijalankan dengan penuh tanggung jawab. PKK memiliki peran besar dalam membangun keluarga yang berdaya dan sejahtera, maka kita harus bekerja lebih nyata, lebih inovatif, dan lebih dekat dengan masyarakat,” ujar Siska

Dalam wawancaranya, ia menekankan bahwa PKK tidak boleh berjalan sendiri, melainkan harus berkolaborasi dengan berbagai pihak, seperti Perangkat Daerah (PD), akademisi, dunia usaha, komunitas, serta media.

Menurutnya, dengan kolaborasi yang kuat, gerakan PKK dapat lebih cepat dan efektif dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga.

“Kita harus menggandeng semua pihak. Jangan sampai PKK bergerak sendiri, karena ini bukan hanya tanggung jawab satu organisasi, tetapi harus menjadi gerakan bersama,” ungkapnya.

“Ajak akademisi untuk berbagi ilmu, dunia usaha untuk membantu pemberdayaan ekonomi, komunitas untuk memperluas jangkauan program, serta media agar pesan-pesan kita sampai ke masyarakat luas,” jelasnya.

Siska juga menyoroti pentingnya peran Ketua TP PKK dalam memberikan teladan bagi kader-kadernya.

Kepemimpinan yang berintegritas, semangat gotong royong, serta kemampuan dalam menjalin kemitraan menjadi kunci keberhasilan dalam menjalankan program PKK.

Selain itu, ia menekankan bahwa setiap kader PKK harus memiliki kapasitas yang mumpuni di bidangnya.

Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan keterampilan kader perlu menjadi prioritas, terutama di era digital saat ini.

“Kader-kader kita harus terus belajar. Di era digital, kita tidak bisa lagi bekerja dengan cara lama. Pelatihan bisa dilakukan secara daring agar lebih banyak kader yang bisa ikut serta tanpa terkendala jarak dan waktu. Kita harus memastikan bahwa kader PKK memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjalankan program di lapangan,” ujarnya.

Dalam arahannya, Siska juga mengajak para Ketua TP PKK untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah masing-masing.

Ia mencontohkan beberapa program utama yang perlu diperkuat, seperti pendidikan anak dan remaja di era digital, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui pengembangan produk unggulan di setiap kecamatan, pemanfaatan pekarangan rumah untuk ketahanan pangan, serta peningkatan kesadaran akan kesehatan keluarga dan mitigasi bencana.

“Misalnya, di Pokja 2 kita dorong konsep One District, One Product. Setiap kecamatan harus punya produk unggulan yang bisa dikembangkan dan dipasarkan. Ini bisa meningkatkan ekonomi keluarga dan membuka peluang usaha bagi masyarakat,” ungkapnya.

“Sementara di Pokja 3, kita dorong pemanfaatan pekarangan rumah untuk menanam bahan pangan seperti cabai dan sayuran. Bayangkan jika setiap rumah tangga bisa menghemat Rp3.000 per hari dari tidak membeli cabai, maka dalam satu desa bisa menghemat jutaan rupiah per bulan. Ini langkah kecil yang dampaknya besar,” sambungnya.

Lebih lanjut, Siska mengingatkan bahwa keberhasilan PKK juga bergantung pada dukungan dari pemerintah daerah.

Ia meminta para bupati dan wali kota untuk memberikan fasilitasi serta dukungan anggaran yang memadai bagi PKK, sehingga program-program yang telah dirancang dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Kami mendorong para bupati dan wali kota agar lebih memperhatikan PKK. Fasilitasi dan dukungan anggaran sangat diperlukan agar program-program bisa berjalan optimal. Jangan sampai PKK hanya jadi pelengkap tanpa dukungan yang cukup. Ini penting agar program yang sudah kita susun benar-benar bisa diimplementasikan,” tegasnya

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *