Multinewsmagazine.com – Haji Bambang Sutopo (HBS) mewakili Ketua DPRD Kota Depok menghadiri acara penutupan Pendidikan Karakter dan Bela Negara Pelajar Depok bersama Gubernur Jabar Kang Dedi Mulyadi, Walikota Depok/Wakil Wali kota Depok, Kapolres Depok, Komandan Kodim 0508, dan jajaran Forkompinda dan jajaran Pemkot Depok pada Senin (9/6/2025) pukul 13.30 WIB di Barak Divisi I Kostrad Cilodong Depok.
HBS menilai bahwa Rata-rata anak-anak yang mengikuti pendidikan karakter di Barak menghadapi persoalan serius di rumah dan lingkungan sosial. Pendidikan karakter di barak menjadi stimulus yang luar biasa untuk menyadarkan mereka akan potensi dan arah hidup yang lebih baik. Bahwa keberhasilan pendidikan karakter tidak hanya bergantung pada pelatihan yg beberapa hari ini saja, tetapi juga pada ketahanan keluarga.
“Ketahanan keluarga adalah kunci, Rumah harus menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak. Tanpa dukungan emosional dari keluarga, pembinaan di luar hanya akan berdampak sementara,” ucap HBS kepada awak media multinewsmagazine.com, Selasa (20/6/2025).
Anggotq DPRD dari Fraksi PKS ini berharap agar komunikasi antar anggota keluarga diperkuat, serta mengusulkan adanya kegiatan reuni atau pertemuan alumni secara berkala untuk menjaga semangat dan membangun jejaring positif antar peserta.
“Jangan sampai setelah 10 hari ini, anak-anak kembali ke kebiasaan lama. Pemerintah harus menyiapkan langkah lanjutan, baik dalam bentuk pendampingan sekolah, konseling keluarga, maupun komunitas pembinaan berkelanjutan,”ujar HBS dengan serius.
Politisi senior PKS ini juga menyampaikan 5 pesan moral, Pertama Pentingnya Menjaga Masa Depan dengan Pilihan yang Benar
“Hari ini kita melihat bahwa anak-anak kita bisa berubah, bisa bangkit dari kesalahan, dan bisa memilih jalan yang lebih baik untuk masa depan mereka, tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri. Menekankan bahwa masa muda bukan alasan untuk terjerumus dalam penyimpangan (narkoba, mabuk-mabukan), Main Game online,dan lain-lain. Mendorong peserta untuk mempertahankan komitmen mereka setelah keluar dari pendidikan yg baru hanya 10 hari ini,” kata HBS.
Lanjut HBS, “Kedua Peran Keluarga, Sekolah, dan Negara. Tanggung jawab membentuk karakter anak bangsa adalah kerja bersama—antara keluarga, sekolah, dan negara. Pelatihan ini adalah wujud kehadiran negara dalam mendampingi generasi muda. Bahwa DPRD Depok mendukung penguatan karakter melalui kebijakan pendidikan dan sosial.
Menegaskan bahwa komitmen Pemkot dan DPRD untuk memperkuat pendidikan karakter di sekolah dan masyarakat. Ketiga Bangga Menjadi Bagian dari Bangsa yang Kuat. Anak-anak yang dibina di barak militer ini telah belajar menjadi pribadi yang disiplin, tangguh, dan mencintai tanah air. Inilah bekal dasar untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab..Memberi apresiasi kepada TNI dan Polri yang ikut membina karakter generasi muda, khususnya para instruktur dari Divisi Kostrad yg penuh pendekatan dg hati dalam pendidikan karakter. Menegaskan bahwa bela negara bukan hanya tentang senjata, tetapi juga tentang etika, tanggung jawab, cinta keluarga dan cinta tanah air.”
“Keempat Perubahan adalah Awal, Konsistensi adalah Kemenangan. Hari ini kalian berubah, besok kalian harus konsisten. Kami para pemimpin daerah siap mendampingi proses itu. Kalian bukan generasi yang gagal, kalian adalah generasi yang sedang tumbuh. Mendorong adanya tindak lanjut pasca pendidikan Karakter ini, seperti bimbingan lanjutan dari sekolah dan konseling langsung dengan ortunya. Kelima Mengajak kepada Semua Elemen untuk Tidak Menyerah, Anak-anak ini memberi pesan pada kita semua, jangan menyerah pada generasi muda. Mereka bisa berubah, jika diberi kesempatan dan dipandu dengan hati. Mengajak masyarakat untuk tidak mencap buruk remaja yang pernah tersesat.
