Ade Firmansyah Pertanyakan Jaringan Pengaman Sosial Apa Sebagai Pengganti Program Santunan Kematian yang Dihapus

Multinewsmagazine.com – Bertempat di Avenzel Hotel & Convention Cibubur, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Depok menggelar Rapat Kerja dalam rangka Pembahasan Laporan Realisasi Semester Pertama APBD Tahun Anggaran 2025 pada 30 Juni – 2 Juli 2025 kemaren.

Ade Firmansyah salah satu Anggota Banggar sangat menyayangkan dihapusnya.program kematian yang sangat jelas manfaatnya bagi warga Depok. Dirinya menjelaskan tujuan mulia program santunan kematian.

“Tujuan program santunan kematian bagi pemerintah adalah Pertama Membantu meringankan beban keluarga, santunan kematian dapat membantu meringankan beban keluarga yang sedang berduka dan membutuhkan dukungan finansial, Kedua Meningkatkan kesejahteraan sosial Program ini dapat meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat dengan memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan, Ketiga Menghormati hak-hak dasar warga, Pemerintah dapat menunjukkan komitmennya untuk menghormati hak-hak dasar warga, termasuk hak atas perlindungan sosial dan ekonomi, dan Keempat  Meningkatkan kepercayaan masyarakat, Program santunan kematian dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, karena menunjukkan bahwa pemerintah peduli dengan kebutuhan dan kesejahteraan warga,” jelasnya kepada awak media.Multinewsmagazine.com, Kamis (3/7/2025).

Lebih lanjut Ade Firmansyah melanjutkan, “Dengan demikian, program santunan kematian dapat menjadi salah satu bentuk kebijakan publik yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat. Maka jika ini dihapus tanpa ada program jaringan pengaman sosial yang disiapkan, jelas ini akan mengurangi kepercayaan masyarakat Kota Depok terhadap Pemkot Depok, Sekarangkan ketika santunan kematian dihapus,  kami tanyakan ke Pemkot, ternyata belum ada program yang disiapkan sebagai pengganti,” ujarnya.

Dalam Rapat Banggar kemarin,politisi muda PKS ini meminta pimpinan dan anggota Banggar mendorong agar Pemerintah Kota membuat program jaringan pengaman sosial yang baru yang lebih quick respon. Dan Ade Firmansyah berpendapat jika tidak ada program santunan kematian, ada beberapa alternatif program yang dapat dibuat untuk membantu keluarga yang terkena musibah meninggal dunia.

“ Saran kami segera bikin program baru yang pelayanan pengurusnya lebih cepat, seperti misalnya Pertama Program Bantuan Biaya Pemakaman, Pemerintah dapat menyediakan bantuan biaya pemakaman untuk membantu keluarga yang membutuhkan, Kedua Program Dukungan Psikologis, Pemerintah dapat menyediakan dukungan psikologis bagi keluarga yang berduka, seperti konseling atau terapi, Ketiga. Program Bantuan Ekonomi, Pemerintah dapat menyediakan bantuan ekonomi bagi keluarga yang terkena musibah, seperti bantuan untuk biaya hidup atau pendidikan anak, Keempat Program Pelayanan Jenazah Pemerintah dapat menyediakan pelayanan jenazah yang layak, seperti pengurusan jenazah, penguburan, atau kremasi, dan Kelima Program Informasi dan Rujukan, Pemerintah dapat menyediakan informasi dan rujukan bagi keluarga yang membutuhkan, seperti informasi tentang prosedur pengurusan jenazah atau bantuan yang tersedia. Dengan demikian, pemerintah dapat menunjukkan komitmennya untuk membantu keluarga yang terkena musibah meninggal dunia, meskipun tidak ada program santunan kematian,” pungkasnya.