
Hari Anak Nasional dan perpustakaan memiliki keterkaitan yang erat karena perpustakaan berperan penting dalam pemenuhan hak anak, terutama hak untuk mendapatkan pendidikan dan literasi. Perpustakaan menyediakan ruang bagi anak-anak untuk belajar, membaca, dan mengembangkan minat baca, serta membantu meningkatkan kemampuan kognitif dan literasi mereka.
Beberapa kaitan antara Hari Anak Nasional dan perpustakaan, Pertama Perpustakaan sebagai sarana literasi anak: Hari Anak Nasional menjadi momentum yang tepat untuk mengingatkan pentingnya literasi bagi anak-anak. Perpustakaan, dengan berbagai fasilitas dan programnya, menjadi tempat yang ideal untuk menumbuhkan minat baca dan meningkatkan kemampuan literasi anak, Kedua Kegiatan literasi di perpustakaan: Banyak perpustakaan yang menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik dan edukatif dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional. Kegiatan ini dirancang untuk membuat anak-anak belajar sambil bermain dan meningkatkan minat mereka terhadap buku dan membaca, Ketiga Peran perpustakaan dalam pemenuhan hak anak: Hari Anak Nasional juga menjadi pengingat bahwa anak-anak memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, informasi, dan akses terhadap sumber belajar. Perpustakaan, sebagai pusat informasi dan pengetahuan, berperan penting dalam memenuhi hak-hak tersebut.
Keempat Membangun generasi cerdas dan berkarakter: Melalui kegiatan literasi di perpustakaan, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan menulis, tetapi juga mengembangkan kemampuan berpikir kritis, imajinasi, dan kreativitas. Hal ini berkontribusi pada pembentukan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Dan kelima Perpustakaan ramah anak: Banyak perpustakaan yang mengembangkan fasilitas dan program yang ramah anak, seperti ruang baca anak yang nyaman, buku-buku bergambar, serta kegiatan yang menyenangkan. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang positif dan membuat anak-anak betah berkunjung ke perpustakaan.
Saat menghadiri acara peringatan Hari Anak Nasional di Taman Bacaan Masyarakat SANGKAR SEMUT yang terletak di Kp. Bojong RT 001/020 Kel. Baktijaya, Kec. Sukmajaya Kota Depok pada Minggu (27/7), Utang Wardaya selaku Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Depok mengatakan bahwa Hari Anak Nasional menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran perpustakaan.
“Dengan demikian, Hari Anak Nasional menjadi momen penting untuk mengapresiasi peran perpustakaan dalam mendukung tumbuh kembang anak dan mempromosikan pentingnya literasi sejak usia dini,” katanya kepada awak media multinewsmagazine.com.
Lebih lanjut Utang Wardaya juga mengungkapkan harapannya menuju Indonesia emas 2045.
“Kami berharap menuju Indonesia emas 2045 memerlukan berbagai persiapan mendasar, terpadu, terintegrasi dengan membangun jejaring keterpaduan dan kolaborasi berbagai sektor dan komitmen liding urusan terkait, terutama di bidang pendidikan, tujuan pendidikan tidak hanya mencerdaskan dan punya keterampilan tetapi juga penting adalah bagaimana pengetahuan moral dan etika serta nilai-nilai kebaikan bisa ditanamkan sejak usia dini, artinya tidak hanya pintar, cakap, tetapi didukung dengan nilai-nilai pendewasaan akhlak dan moral sesuai dengan jati diri bangsa,” ungkapnya.
“Dalam Rangka hari anak nasional 2025 sesuai tema, mari kita tingkatkan dan majukan budaya baca kita sejak dini untuk memperkuat tatanan generasi yang mempunyai SDM yang hebat. Mari bangun kecakapan kehidupan yang literat dengan buku-buku bacaan yang bermanfaat, bangun komunikasi dengan dasar membaca buku-buku maka akan menginspirasi, memperkaya gagasan, ide-ide dan inovasi. Ayo tulis ide dan gagasan untuk perubahan, dan rajin lah membaca untuk kemajuan,” pungkas Utang Wardaya.
