Multinewsmagazine.com – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Achmad Yani mendorong pihak Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta membangun Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) di masing-masing kelurahan.
Hal ini didasari oleh keprihatinannya dengan kondisi hanya ada 170 titik pos Damkar yang aktif dari jumlah 267 Kelurahan yang ada di DKI Jakarta, padahal terdapat 460 RW yang rawan terjadi kebakaran.
Achmad Yani berpendapat, dengan tersedianya Pos Damkar di tiap kelurahan dapat meningkatkan kecepatan waktu (respons time) atas laporan warga mengenai kebakaran. Pencegahan kebakaran dapat cepat diatasi secara optimal.
“Kalau memang bisa, kedepannya mulai ditingkatkan, setiap kelurahan ada Posko-Posko Gulkarmat, sehingga proses penanganan bisa dilakukan secara cepat,” ujar Yani di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (1/8/2025).
Selain itu, Achmad Yani juga mengimbau agar Dinas Gulkarmat DKI Jakarta lebih gencar melakukan kegiatan sosialisasi tentang bahaya kebakaran di daerah pemukiman. Dan masyarakat diberikan pemahaman mengenai pencegahan kebakaran.
“Untuk itu, kegiatan sosialisasi harus terus digencarkan agar masyarakat memahami apa saja yang menjadi penyebab terjadi kebakaran terjadi,” kata Yani.
Politisi senior PKS ini juga meminta agar setiap RT memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang bertujuan sebagai mitigasi dan penanganan pertama saat terjadi kebakaran.
“Idealnya setiap RT itu memiliki APAR. Kalau setiap RT ada APAR, maka warga masyarakat dapat menggunakan APAR tersebut saat menangani musibah yang terjadi,” tutur Achmad Yani.
Achmad Yani menjelaskan bahwa hingga 23 Desember 2024, tercatat telah terjadi 1.888 kasus kebakaran di wilayah Jakarta.
“Dari jumlah kebakaran itu, arus pendek (korsleting) listrik menjadi penyebab terbanyak, yakni sekitar 1.148 kasus. Sisanya disebabkan oleh faktor kebocoran tabung gas dan pembakaran sampah. Bahkan, 98 kasus kebakaran di antaranya disebabkan oleh puntung rokok yang masih membara,” pungkasnya.
