Multinewsmagazine.com – Universitas Indonesia (UI) menyatakan kesiapannya untuk memperluas program double degree dengan University of Melbourne, Australia. Hal itu disampaikan dalam pertemuan kedua delegasi yang berlangsung Rabu (20/8), di Collaboration Hall 1, Gedung Science Techno Park UI. Dalam pertemuan itu, kedua pihak bersepakat untuk memperluas program double degree dan joint degree yang sebelumnya telah dijalankan di beberapa fakultas, seperti Fakultas Ilmu Komputer, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ilmu Administrasi, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI, Prof. Ir. Mahmud Sudibandriyo, M.Sc., Ph.D., mengungkapkan ketertarikan UI untuk menjalin kerja sama dengan fakultas-fakultas di University of Melbourne yang belum memiliki kemitraan dengan UI, khususnya di bidang ilmu sosial dan politik, ilmu pengetahuan alam, serta keperawatan. “Kami ingin kolaborasi baru dapat terwujud, terutama untuk bidang ilmu yang membutuhkan program double degree atau joint program,” ujar Prof. Mahmud.
Sementara itu, Pro-Vice Chancellor (International) Chancellery Global, Culture and Engagement dari University of Melbourne, Adrian Little, FASSA, menekankan pentingnya hubungan antara kedua universitas. Menurutnya, kemitraan dengan UI yang sudah lama terjalin sangat penting bagi University of Melbourne.
“UI berada di peringkat lima besar universitas mitra yang bekerja sama dengan kami dan Indonesia sangatlah penting bagi Australia. Dalam menilai presedensi kerja sama, metodologi yang kami terapkan menitikberatkan pada tingkat frekuensi pertemuan. Semakin banyak kerja sama antara berbagai bidang ilmu dan fakultas, kemitraan yang terjalin akan semakin penting,” kata Adrian.
Sejumlah fakultas di University of Melbourne memiliki kesamaan bidang studi dengan UI, seperti School of Social and Political Sciences, School of Historical and Philosophical Studies, dan Asia Institute. Academic Director, International Engagement University of Melbourne Associate Professor, Anita Horvath, mengungkapkan minat School of Public Health untuk mengembangkan program double degree dengan Fakultas Kesehatan Masyarakat UI.
Selain double degree, kedua universitas juga membahas program peningkatan kolaborasi riset. Direktur Pendanaan dan Ekosistem Riset, Prof. apt. Rani Sauriasari, M.Med. Sci., Ph.D., CertDA menjelaskan kerja sama riset UI dan University of Melbourne yang berlangsung pada 2020 hingga 2025 telah menghasilkan 211 publikasi, dengan sebagian besar dimuat pada jurnal Q1. UI juga mempromosikan portal riset yang berisi informasi tentang peneliti, fakultas, dan klaster riset.
Selanjutnya, UI dan University of Melbourne akan mengeksplorasi berbagai peluang kolaborasi, termasuk program pertukaran pelajar dan summer course program. University of Melbourne berencana untuk mendanai 10–15 mahasiswa untuk mengikuti short course program di Melbourne pada Juli tahun depan. Adrian menyatakan kesediaan University of Melbourne untuk menanggung biaya pertukaran mahasiswa. “Kami akan menyediakan dana untuk penerbangan dan akomodasi. Satu-satunya biaya tambahan adalah biaya hidup,” ujarnya.
Pembahasan berbagai peluang kolaborasi ini turut dihadiri delegasi UI lainnya, antara lain Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Hamdi Muluk, M.Si.; Direktur Humas, Media, Pemerintah dan Internasional, Prof. Arie Afriansyah, S.H., M.I.L., Ph.D.; dan Asisten Direktur, Pengembangan dan Kemitraan Program Pendidikan Internasional, Direktorat Internasionalisasi Pendidikan Dr. Muthia Pramesti, S.E., M.M.