Telegraf, Jakarta – Dalam rangka memuliakan dan membahagiakan anak anak yatim dan duafa di bulan Ramadhan 1439 Hijriyah, Pos Keadilan Peduli Umat (PKPU) gelar acara besar dengan tema “Invinity Happines” sekaligus membuka program kemanusiaan dengan nama Baahagia bersama Yatim (BBY).
Acara yang dilakukan serentak di seluruh kantor cabang PKPU di 13 provinsi di Indonesia, mulai dari kota Banda Aceh, Binjai Sumatra Utara, Padang Sumatra Barat, Bukit Tinggi, Pekan Baru Riau, Bengkulu, Bandung Jawa barat, Semarang jawa Tengah, Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, Surabaya Jawa Timur, Balikpapan Kalimantan Timur, Makasar Sulawesi Selatan, Ambon Maluku, dengan mengundang lebih dari 1000 anak yatim dan duafa.
Hal itu diungkapkan Spv, Humanitarian Patnership sekaligus Keta Panitia pelaksanaan event Suhardi, di Jakarta, Sabtu , (26/05/18).
Suhardi menjelaskan mengambil tema Super Hero “AVENGER” yang belakangan cukup menarik perhatian di masyarakat khususnya anaka anak, event inidalam rangka mengajak masyarakat untuk menjadi pahlawan sejati hanya dengan memiliki rasa peduli dan bergerak untuk membahagiakan orang lain.
“Tema ini diambil untuk mengambarkan ” kebahagiaan yang tak terkira” yang akan di rasakan oleh anaka anak yatim dan duafa. Bahkan tidak hanya itu para donatur pun akan erasakan kebahagiaan baik karena mereka akan meraasakan kepuasan batin maupun lahir karena amal kebaikan tersebut akan di balas denga Allah yang maha Kaya,” tutur.
Di temui di tempat yang sama aktor ternama dan sekaligus pemeran utama film The Power of Love, Fauzi Baadilah mengatakan mengajak masyarakat sebagai tidak gampang, menurutnya tipe orang peduli itu ada dua.
Satu tipe orang peduli yang hanya khayalan saja mereka peduli tetapi tidak melakukan sensuatu hanya omongan, dan yang kedua tipe orang yang peduli dengan melakukan tidakan/ melakukan aksi yang nyata seperti PKU sendiri.
“Kalau menurut saya semua orang pasti peduli, peduli itu pasti tetapi ada yang hanya peduli di khayalan saja, (oh ya gw niat, gw peduli) tapi tetep dalam sofanya tidur tiduran dan tidak melakukan apa apa. Ada yang peduli bener bener peduli dia bangun dan melakukan sesuatu, melakukan tindakan nyata/melakukan aksi yang nyata /kongkrit,” kata Fauzi
Ketika disinggung mengenai pada jaman sekarang banyak yang melakukan aksi peduli itu dengan riya karena setelah melakukan kepedulian/melakukan aksi itu lantas pamer di jejaring sosial yang ada Fauzi mengatakan itu normal karena sudah jamannya jadi bukan Riya bahkan ini bisa memicu atau mengajak orang untuk bergerak melakukan hal serupa.
“Sekarang jaman sudah bergeser kalau memikirkan riya itu kita taruh dulu di nomer kesekian, sekarang gini orang mabok, orang zina pamer aurat itu aja, kalau kita yang bikin kebaikan malu malu, kita harus mengingakan mari bergerak dan melakukan tindakan nyata,” ajaknya. (Red)
Photo Credit : Bahagiakan Yatim dan Duafa PKPU Gelar Invinity Happines. TELEGRAF/Atti Kurnia