Multi News Magazine — Majelis Ulama Indonesia yang biasa disingkat dengan MUI adalah lembaga yang mewadahi para ulama, zu’ama, dan cendekiawan Islam di Indonesia untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Dan fungsi MUI adalah sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya) sebagai pemberi fatwa (Mufti), pembimbing dan sekaligus pelayan umat (Ri’ayat wa khadim al ummah) serta sebagai gerakan Islah wa al Tajdid.
Tepat pada tanggal 6 Agustus 2018, dengan disaksikan langsung oleh Walikota Depok, Mohammad Idris, Pengurus MUI Kota Depok KH. Abdullah Syafi’I secara resmi melantik KH. Encep Hidayat untuk kedua kalinya sebagai Ketua MUI Kecamatan Bojongsari untuk periode masa bhakti 2018-2023.
Pria berkaca mata dengan pembawaan kharismatik ini sudah dua periode dipercaya menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bojongsari. KH. Encep Hidayat mengatakan bahwa para pengurus dan unsur komisi di MUI Kecamatan Bojongsari yang baru saja dilantik lebih fresh, muda, didominasi oleh lulusan dari Timur Tengah dan InshaAllah MUI Kecamatan Bojongsari makin solid.
Keberhasilan KH. Encep Hidayat dalam menjabat tampuk kepemimpinan MUI Bojongsari selama dua periode diwarnai pula dengan banyaknya kendala yang dihadapi. salah satunya adalah :
- Faktor finansial yang kurang mumpuni yang menghambat proses keberhasilan dalam melaksanakan program kerja yang sudah dibuat oleh para pengurus, khususnya pelaksanaan program pelatihan-pelatihan. MUI Bojongsari harus mandiri dan independent dalam mencari dana dan harus hati-hati memilih mitra kerjasama agar tidak terikat.
- Belum adanya kantor Sekretariat MUI Kecamatan Bojongsari yang seharusnya mendapat prioritas dari Pemerintah Kota Depok juga merupakan suatu kendala bagi para pengurus untuk merealisasikan semua program-prpgram kerja yang sudah dibuat. Masyarakat bingung bila ingin berkonsutasi dengan para pengurus MUI Bojongsari . Manfaat Kantor Sekretariat MUI merupakan sebuah kebutuhan para pembina umat untuk berkumpul dan mencari solusi atas segala persoalan umat dan keberadaan kantor sekretariat MUI idealnya mengacu kepada sebuah konsep ‘islamic Center’.
Medan juang di dunia dakwah yang sekarang ditekuninya juga tidak kalah beratnya. Banyak cobaan dan rintangan yang dihadapi dan beliau selalun teringat nasehat Kyai, “lakukan segala sesuatu dengan ikhlas jangan banyak mengeluh, jalani saja di situ medan juang kamu dan disitu kamu mendapat pahala yang banyak dan nikmati saja.” Dan kisah Siti Hajar dalam mencari air dari Sofa dan Marwah juga sangat menginspirasi dirinya dalam berjuang di dunia dakwah. Tekad kuat dalam dirinya, berjuang untuk agama dan kemaslahatan umat selalu terpatri dalam jiwa.
Himbauan kepada Pemerintah, Tolong perhatikan Level-level pengurus MUI yang ada di bawah, jangan hanya yang di level atas. Organisasi tidak akan berjalan secara maksimal tanpa adanya kemampuan finansial yang mumpuni. (Erna Multiningsih)
BIODATA :
Nama Lengkap : H. Encep Hidayat
Tempat/Tanggal Lahir : Cianjur, 1 Juli 1966
Nama Ayahanda : H. Amam Madrowi
Nama Ibunda : Pupun
Nama Istri : Hj. Neneng Ummiyati
Nama Anak : Ulfah Fauziah Hidayati dan Satria Al ‘Arif Billah Hidayat
Jenjang Pendidikan :
- S1 Lulusan IAIN Jakarta
- S2 lulusan IIQ Jakarta Prodi Ulumul Qur’an – Ulumul Hadits
- S3 Lulusan PTIQ Jakarta Prodi Tafsir dan Ulumul Quran
Jenjang Karir :
- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Bojongsari, Depok.
- Ketua Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Depok.
- Dosen Sertifikasi.
- Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat.
- Ketua BAZNAS Kota Depok
Prinsip Hidup : Lillahi ta’ala
