Telegraf, Bologna – Hasil tidak memuaskan yang diperoleh pembalap Ducati Corse, Jorge Lorenzo, selama berada di tim pabrikan asal Italia itu membuat nasibnya kini berada di ujung tanduk. Pasalnya, Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan kalau pihaknya tak ragu mengakhiri kontrak dengan Lorenzo apabila sang pembalap tak kunjung tampil kompetitif seperti dilansir dari Crash, Jumat (01/05/18).
Pada musim perdananya di Ducati pada MotoGP 2017, Lorenzo gagal memetik satu pun kemenangan dalam balapan yang dilakoninya. Itu merupakan catatan terburuk Lorenzo selama berkarier di MotoGP sejak 2008. Tak sampai di situ, performa buruk pembalap asal Spanyol tersebut nyatanya terus berlanjut hingga MotoGP 2018, di mana hingga seri kelima, Lorenzo belum satu kali pun finis di posisi lima besar.
Hal tersebut lantas membuat manajemen Ducati geram. Tak ayal, Lorenzo pun hanya diberikan satu kesempatan lagi untuk membuktikan kemampuannya, yakni hingga MotoGP Italia di Sirkuit Mugello.
Apabila pada balapan tersebut, Lorenzo kembali menuai hasil minor, maka pihak manajemen tak ragu untuk mengakhiri kontrak juara dunia MotoGP tiga kali itu.
Ciabatti menerangkan bahwa tak ada gunanya untuk terus melanjutkan kerja sama jika hasil apik yang dinantikan tak kunjung tiba. Terlebih lagi, gaji Lorenzo di Ducati juga besar yang disebut oleh Ciabatti membebani keuangan tim.
“Jika hubungan ini tidak mulai bekerja pada tingkat yang kami harapkan, yakni bertarung untuk memenangkan balapan, bertarung untuk meraih podium, maka saya pikir bukan ide yang bagus untuk terus melanjutkan. Saya pikir apa yang kami tentukan dengan Jorge dan manajemennya adalah menunggu hingga balapan Mugello selesai,” ungkap Ciabatti. (Red)
Photo Credit : Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, mengungkapkan kalau pihaknya tak ragu mengakhiri kontrak dengan Lorenzo apabila sang pembalap tak kunjung tampil kompetitif. Getty Images