Multi News Magazine – Depok, Bertempat di lantai 3 Gedung Hotel Bhumi Wiyata, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Depok sukses menggelar acara Forum Rencana Kerja Perangkat Daerah dengan mengusung tema, “Optimalisasi Pengamanan Informasi Dalam Penyelenggaraan E-Government di Kota Depok” yang dihadiri oleh Sidik Mulyono selaku Kadis Kominfo sebagai tuan rumah penyelenggara, dengan menghadirkan narasumber Rudi Lumanto dari Badan Siber Sandi Negara yang biasa disingkat BSSNĀ (20/02/2019).
Turut hadir Yayan Ariyanto selaku Asisten Sekretaris Daerah yang membacakan kata sambutan Walikota Depok yang sekaligus membuka acara Forum Rencana Kerja Diskomimfo, Dodi Setiawan mewakili BAPEDA, Beberapa tamu undangan penting, Beberapa Ketua organisasi media dan insan media Kota Depok.
Sidik Mulyono selaku Kadis Kominfo Kota Depok menjelaskan visi dan misi Kota Depok yang dilaksanakan oleh Diskominfo Kota Depok dengan tugas pokok Meningkatkan kualitas pelayanan publik yang profesional dan transparan. Dan beliau memaparkanĀ pula beberapa program kerja yang sudah dilaksanakan di tahun 2018, salah satunya adalah dengan dibuatnya City Operations Rooms Kota Depok, Penertiban kabel udara di Kota Depok dengan mengganti menggunakan sistem fiber optic, Layanan M-Cap Sosialisasi Internet Sehat, Penyelenggaraan Media Gathering, Media Visit, Sosialisasi Jaring Komunikasi Sandi Internal, Sosialisasi Penggunaan Frekuensi, Sosialisasi Pengamanan Informasi Berklasifikasi, dan lain sebagainya. Dan yang akan dilaksanakan di tahun 2019 dan 2020 demi mensukseskan program unggulan Depok Smart City yang dilandasi oleh semangat tiga program unggulan Kota Depok yakni, Zero waste City, Smart Healthy city dan Family Resistance City.
Sesuai dengan tema acara kegiatan forum renja, Rudi Lumanto sebagai narasumber dari badan sinar sandi negara menjelaskan banyak hal mengenai bahaya dan ancaman siber di Indonesia berupa Recon, Weaponization, Exploitation, Installation, Command & Control, dan Exfiltration. Beberapa hal antisipasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan Pengamana jaringan, Pengamanan host/server, Pengamanan aplikasi dan Pengamanan data dan informasi.
Sistem pengamanan informasi E-Government dapat dilakukan dengan 1. Meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kualitas layanan publik dengan menggunakan Tik. 2. Suksesnya penyelenggaraan E-Government bergantung kepada kerahasiaan, integritas ketersediaan informasi (CIA) (aturan tujuan dari keamanan informasi).
Badan Siber Sandi Negara didirikan pada tahun 2018 dan baru pada bulan Januari 2019 ini para pejabat pentingnya dilantik secara resmi. (Erna Multiningsih)