MultiNewsMagazine, Jakarta – Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBI NU) DKI Jakarta menyelenggarakan Ngaji Kebencanaan, dengan materi yang disampaikan : Peran NU DKI Jakarta dalam Penanggulangan Bencana, Kebijakan Penanggulangan Bencana di DKI Jakarta, Penanganan Kedaruratan Bencana, Pertolongan Pertama Pada Gawat Darurat.
Pelatihan dikemas dengan model pengajian, hal ini untuk mensosialisasikan kepada masyarakat yang selama ini berpikirian bahwa ngaji hanya yang terkait dengan ilmu agama, ilmu yang bertujuan pada akhirat belaka, padahal ikut pelatihan terkait ilmu kebencanaan juga bagian dari ibadah, karena bertujuan untuk bisa membantu menyelamatkan orang lain.
Kegiatan ngaji bencana dibuka langsung oleh ketua PWNU DKI Jakarta Dr. H. Saefullah, M.Pd. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa DKI Jakarta termasuk daerah yang rawan bencana, utamanya kebakaran dan banjir.
ejadian kebakaran di Jakarta rata – rata tiga kali kejadian dalam satu hari, maka pentingnya penguatan kapasitas warga dan masyarakat., PWNU DKI Jakarta melalui LPBI NU sangat peduli pada warga dan masyarakat, yang kedua disampaikan bahwa LPBI NU DKI Jakarta mitra strategis pemerintah DKI Jakarta dalam hal ini BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) yang telah menjalin kerjasama dalam pelatihan – pelatihan kebencanaan di Jakarta.
Ketua PWNU DKI Jakarta juga melakukan peletakan batu pertama program bedah ribuan rumah di Jakarta Timur, ini adalah bentuk perhatian NU DKI Jakarta dalam menyikapi permasalahan pemukiman ummat , rumah yang dibedah milik bapak Jamil seluas 100 m, yang berisikan 4 KK berlokasi di RT 08/07 Kelurahan Halim Perdana Kusumah Kecamatan Makasar Jakarta Timur.
Ketua panitia ngaji kebencanaan menyampaikan terima kasih kepada para pihak yang telah hadir dan memberikan support atas pelaksanaan kegiatan ini utamanya PWNU DKI Jakarta, LPBI NU DKI Jakarta yang telah memilih tempat ini untuk dijadikan sebagai tempat program bedah rumah dan ngaji kebencanaan, semoga di kampung ini program – program NU dapat terimplementasikan dengan baik dan bermanfaat bagi ummat, ujar Imam Baihaqi ketua panitia dan yang juga Wakil Ketua LPBI NU DKI Jakarta.
Ngaji bencana dimoderatori oleh Aryo Sanjaya dengan narasumber BPBD DKI Jakarta, Ketua LPBI NU DKI Jakarta. Dalam paparanya Rian Sarsono Kepala Seksi Kesiapsiagaan Bencana BPBD Jakarta menyampaikan materi tentang kebijakan penanggulangan bencana di Jakarta, bahwa penanggulangan bencana harus melibatkan parapihak, sinergitas BPBD dengan LPBI NU sudah terbangun dengan baik dan banyak manfaatnya untuk masyarakat.
Sementara Adi SP menyampaikan materi tentang penyelamatan dan pertolongan pertama pada gawat darurat, bagaimana cara penanganan kesedak, epilepsy, resustasi jantung paru (RJP), patah tulang, dan cara membidai pentintas yang terluka.
M. Wahib Emha menyampaikan materi tentang peran LPBI NU DKI Jakarta dalam penanggulangan bencana dan aksi kemanusiaan, LPBI NU memiliki tiga fungsi, yaitu :
- Penanggulangan bencana, perubahan iklim dan pelestarian lingkungan hidup, terkait dengan penanggulangan bencana peran LPBI NU Jakarta melaksanakan kegiatan pada tiga fase (pra, saat dan pasca)
- LPBI NU DKI Jakarta juga aktif dalam forum pengurangan risiko bencana, melaksanakan penguatan kapasitas masyarakat dan anggota,
- Pemberian bantuan saat tanggap darurat, baik di Jakarta maupun diluar Jakarta, dalam perihal sosialisasi menggunakan model dongeng anak nusantara, dalam pelestarian lingkungan hidup LPBI NU DKI Jakarta juga memiliki Bank Sampah Nusantara yang konsern pada pengelolaan sampah, dan aktif dalam penanaman dan perawatan pohon dan penghijauan
Ngaji Bencana diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari karang taruna, ibu PKK dan pemuda masjid. Hadir pada kesempatan tersebut Rois Syuriah PWNU DKI Jakarta, jajaran PWNU DKI Jakarta, Jajaran PCNU Jakarta Timur, Lurah dll. (red)