GURU BESAR UI TJANDRA YOGA ADITAMA RAIH PENGHARGAAN ACHMAD BAKRIE XXI

GURU BESAR UI TJANDRA YOGA ADITAMA RAIH PENGHARGAAN ACHMAD BAKRIE XXI

Multinewsmagazine.com –  Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Indonesia (UI) Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama, Sp.P(K), MARS, DTM&H, DTCE, FISR meraih penghargaan Achmad Bakrie yang ke-XXI di bidang Kesehatan.

Dewan juri menempatkan Prof. Tjandra sebagai penerima penghargaan di bidang kesehatan berkat kiprah dan kontribusinya yang dinilai sangat besar dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat, khususnya pada masa pandemi COVID-19 dan pasca-pandemi di Indonesia. Selama pandemi, Prof. Tjandra tidak hanya aktif dalam dunia akademik dan kebijakan, tetapi juga mengambil peran penting sebagai komunikator publik.

Melalui berbagai artikel dan opini yang ditulis secara rutin, Prof. Tjandra menyampaikan informasi kesehatan yang akurat, jelas, dan mudah dipahami masyarakat luas. Upaya ini menjadi sangat krusial di tengah derasnya arus informasi palsu atau hoaks kesehatan yang berpotensi menimbulkan kebingungan dan kepanikan di tengah masyarakat. Artikel-artikel tersebut kemudian dihimpun dan diterbitkan dalam sebuah buku berjudul “COVID-19 dalam Tulisan Prof. Tjandra.

Dalam pidato singkatnya, Prof. Tjandra bersyukur kepada Allah Swt. atas penghargaan tersebut. Dia tidak menyangka akan mendapat apresiasi atas karyanya yang selama ini dilakukan. “Saya mengusulkan kepada Keluarga Besar Achmad Bakrie agar para pemenang penghargaan yang sudah hampir 100 orang ini setiap tahunnya dapat masing-masing menulis satu artikel yang lalu dibukukan sebagai bentuk sumbangsih pemikiran bagi bangsa dan negara, dari tahun ke tahun,” kata Prof. Tjandra.

Dia menambahkan bahwa penghargaan Achmad Bakrie XXI memberi tambahan semangat bagi dirinya untuk terus menggeluti kesehatan serta terus bergiat dalam meningkatkan literasi kesehatan masyarakat di hari-hari mendatang yang dapat berperan bagi Kesehatan masyarakat.

“Saya percaya bahwa pemahaman masyarakat tentang kesehatan merupakan modal penting bagi peningkatan derajat kesehatan bangsa. Saya juga percaya bahwa program kesehatan hanya akan berhasil baik kalau semua aspeknya, mulai dari promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dikerjakan secara menyeluruh,” jelasnya.

Prof. Tjandra juga menyampaikan ajakan kepada tenaga kesehatan dan masyarakat luas untuk semakin meningkatkan literasi terutama dalam bidang kesehatan masyarakat. Beliau meyakini bahwa mutu pelayanan terbaik akan berhasil baik dengan kerja bersama antara petugas kesehatan dan masyarakat yang dilayaninya.

Dia pun berpesan agar masyarakat selalu memberi prioritas penting bagi kesehatan diri, kesehatan keluarga dan kerabat, serta kesehatan masyarakat secara keseluruhan. “Ingatlah bahwa kesehatan adalah aset amat berharga yang dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan, seperti kata orang bijak health is not everything, but without health everything is nothing,” ujar Prof. Tjandra.

Acara penganugerahan tersebut berlangsung pada Rabu (27/8) di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Penyerahan penghargaan dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian, M.A., Ph.D. serta perwakilan dari Yayasan Achmad Bakrie, yakni Anindra Ardiansyah Bakrie.

Pemberian Penghargaan Achmad Bakrie itu berlangsung sejak tahun 2003 dan dikenal sebagai salah satu ajang bergengsi yang konsisten memberikan apresiasi kepada putra dan putri terbaik bangsa dalam berbagai bidang, seperti ilmu pengetahuan, sastra, kebudayaan, hingga kesehatan.

Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, turut menyampaikan apresiasinya atas penghargaan ini. “Prof. Tjandra adalah teladan bagi kita semua, khususnya generasi muda di FKUI. Beliau menunjukkan bahwa karya akademik tidak hanya berhenti di laboratorium atau ruang kuliah, tetapi juga dapat memberi dampak besar bagi masyarakat luas. Kami berharap semangat beliau untuk terus berkarya dapat menginspirasi sivitas akademika FKUI agar selalu berkontribusi nyata bagi bangsa,” ujar Prof. Ari Fahrial Syam.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *