Media Sebagai Pilar Ke-4 Demokrasi Harus Dirangkul Agar Dapat Bersinergi Dengan Pemkot Depok

 

Multi News Magazine (11/2019) Dua tahun sudah Dr.Ir.Sidik Mulyono, M.Eng menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas Kominfo Kota Depok, seiring itu pula banyak perubahan positif menuju perbaikan-perbaikan di dalam tubuh internal Dinas Kominfo Kota Depok. Langkah pertama yang telah beliau lakukan adalah mengubah pola kerja Diskominfo yang selama ini terkesan tertutup menjadi terbuka, dengan mendesain kantor Dinas Kominfo Kota Depok dengan bentuk  open space office atau ruang tanpa sekat,, baik itu ruang staf maupun ruang seluruh pejabat (termasuk ruang Kepala Dinas) sehingga sekarang terlihat suasana kantor menjadi ruang kerja bersama (coworking space). Tujuannya adalah untuk menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif, inspiratif, komunikatif, berbagi, dan semangat dalam berinovasi. Dan dari situlah berbagai macam ide muncul dalam rangka meningkatkan kualitas layanan.

Banyak sudah prestasi yang diraih oleh Diskominfo Kota Depok saat ini, salah satunya adalah ide cemerlang Sidik Mulyono untuk mengintegrasikan data yang ada di OPD kedalam satu wadah (Data warehouse), dan hasil integrasi data tersebut ditampilkan kedalam satu dashboard yang berisi berbagai macam aplikasi layanan Kota Depok dari berbagai macam OPD, yang disebut dengan Depok Single Window (DSW). Jadi dengan keberadaan DSW ini, masyarakat tidak perlu memasang banyak aplikasi di dalam gawainya, tapi cukup pasang satu DSW untuk berbagai macam layanan, dari mulai layanan Pajak, Kependudukan, Perizinan, Kesehatan, Pendidikan, dan lain sebagainya. Layanan lainnya juga akan berberkembang terus sesuai dengan kebutuhan masyarakat di masa mendatang dalam rangka mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Selain itu, Diskominfo Kota Depok juga membangun sistem terintegrasi untuk layanan pengaduan dan aspirasi masyarakat yang disebut dengan SIGAP, yang merupakan wadah bagi masyarakat untuk mengadukan berbagai macam keluhan terkait layanan publik serta masukan atau aspirasi masyarakat, dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan public kedepan yang lebih baik lagi. Di tahun 2018, Depok telah memiliki Depok City Operation Room (DeCOR), yaitu ruangan yang dirancang untuk memantau dan mengendalikan kota, mulai dari layanan 112 untuk gawat darurat, 119 untuk layanan ambulans, layanan damkar, pemantauan kondisi jalan raya dan keamanan kota, dan lainnya. Dan layanan lainnya juga akan berkembang terus sesuai dengan kebutuhan di masa mendatang menuju Depok Smart City. Dan tahun ini Pemkot Depok telah memiliki Perda Pengelolaan Kota Cerdas (Smart City) dan telah berhasil menyusun Master Plan dalam program Nasional Gerakan Menuju 100 Smart City Indonesia, yang menjadi acuan dalam pengembangan kota cerdas di 5 tahun mendatang. Ini merupakan salah satu bagian dari Program kerja prioritas Diskominfo untuk mendukung misi pertama Kota Depok, yaitu meningkatkan kualitas pelayanan Publik yang professional dan transparan,  Seperti menyediakan sarana jaringan internet keseluruh OPD untuk mendukung layanan publik, dan membantu para OPD dalam membangun berbagai macam aplikasi untuk pelayanan publik yang lebih efektif dan efisien.

Banyak pihak belum mengetahui seberapa beratnya perjuangan Pria asal Bogor ini bisa menempati kursi jabatan Kepala Dinas Kominfo Kota Depok, melalui proses seleksi yang sangat panjang, awalnya beliau mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama untuk beberapa posisi Kepala Dinas yang diadakan oleh Pemkot Depok, mendaftar untuk calon Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Semua proses jalaninya, mulai dari seleksi administrasi, tes kesehatan secara komprehensif, tes potensi akademik, membuat makalah, tes psikologi, hingga wawancara panel oleh 5 orang penguji. Hingga akhir seleksi, alhamdulillah beliau masuk kedalam 3 besar, dan dari 3 besar itu beliau terpilih menjadi Kepala Dinas Kominfo.

Sikap tegas, jujur, humble, berkomitmen dan disiplin menjadi hal yang sangat melekat erat dalam diri pribadi Sidik Mulyono dalam kesehariannya. Suka dan duka menduduki ‘kursi panas’  Pejabat Kadis kominfo Kota Depok sudah menjadi konsekwensi beliau dalam menjalankan amanah pekerjaan yang diberikan pada dirinya sejak dilantik pada 22 Mei 2017 lalu. Pro dan kontra mengenai sikap tegas pria 52 tahun ini sempat menimbulkan kontoversi di awal beliau menjabat, tapi seiring berjalannya waktu, Kami para insan pers Kota Depok mulai mengenal dengan baik sifat humble dan penyayang beliau.  Banyak insan pers Kota Depok menganggap sosok pria tinggi tegap ini sebagai ‘Bapak’nya para wartawan di Kota Depok.

Dibawah kepemimpinan beliau sebagai Kadis Kominfo Kota Depok, akhirnya usulan permintaan para insan pers Kota Depok atas keberadaan Balai Pers kepada Walikota Depok Mohammad Idris dapat terwujud. Saat ini Balai Pers yang dilengkapi fasilitas penunjang kinerja insan pers Kota Depok telah hadir menemani para insan pers Kota Depok dalam berkegiatan. Beliau berpendapat, “Media sebagai pilar keempat dari demokrasi harus dirangkul agar dapat bersinergi dengan Pemkot Depok, terutama dalam mempublikasikan hasil-hasil pembangunan Kota Depok, dan memberikan kritikan yang membangun serta alternatif solution terhadap berbagai permasalahan yang ada di Kota Depok. Tentunya dalam membangun kemitraan ini yang harus selalu dijaga adalah komunikasi yang efektif dengan para insan pers, dan komunikasi ini harus ditingkatkan dari waktu ke waktu. Dan saya sering berinteraksi dan berkumpul bersama dengan para awak media untuk saling berbagi informasi maupun pengalaman.

Mantan Pejabat Fungsional Perekayasa Madya di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) ini berpendapat, “Dunia Jurnalistik di Kota Depok Alhamdulillah semakin hari semakin baik dan tetap terjaga situasi yang kondusif, Namun ada beberapa hal yang harus dibenahi, salah satunya terkait dengan penataan insan Pers Kota Depok secara bersama-sama mengingat himbauan dari pihak Dewan Pers, bahwa  anggaran yang dikeluarkan oleh Pemkot khusus untuk media, harus memenuhi minimal 2 syarat, yaitu: Media cetak maupun daring harus memiliki Perusahaan Standar Pers, dan para wartawan yang bertugas harus memiliki sertifikat Uji Kompetensi Wartawan (UKW).” Oleh karena itu beliau menghimbau kepada seluruh insan pers Kota Depok agar segera mempersiapkan 2 hal tersebut.  Dan beliau selalu berusaha mendukung agar seluruh wartawan Kota Depok memiliki sertifikat UKW dalam rangka meningkatkan kualitas profesi.

Sidik Mulyono lahir di Kota Bogor dan menghabiskan masa remaja dan dewasa di Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat. Tahun 1978, Sidik remaja harus kehilangan ayahanda tercinta, dan menyisakan 3 didikan penting almarhum yang sangat terpatri didalam dirinya, yaitu disiplin waktu, kejujuran, dan taat aturan. Dan sejak itu Sidik berupaya untuk hidup mandiri, agar tidak terlalu membebani sang bunda yang saat itu kondisinya harus menghidupi adik dan kakak tercinta. Selepas sekolah di SMA Negeri 1 Jakarta (SMA Boedoet), sempat kuliah di IPB Bogor selama beberapa bulan, namun sejak  lulus mendapat program beasiswa Pak Habibie (Overseas Fellowship Program – OFP), Sidik harus meninggalkan IPB dan berangkat menuju negara Sakura selama 7 tahun. Sekembalinya dari tugas belajar, bekerja di BPPT sebagai Fungsional Perekayasa. Tahun 2010, Sidik mendapat beasiswa dari RISTEK untuk melanjutkan studi ke program Doktor di FakultasI lmu Komputer Universitas Indonesia. Sejak mendapat gelar Doktor, pria yang berprinsip hidup ‘bermanfaat bagi orang lain’ ini berkarir di bidang aplikasi penginderaan jauh atau inderaja (Remote sensing), dan banyak menulis makalah ilmiah di bidang inderaja, sebagai mitra bestari (reviewer) untuk beberapa Journal, serta beberapa kali menjadi dosen terbang di luar negeri untuk mengisi perkuliahan musim panas (Summer short course), maupun menghadiri seminar Internasional di luar negeri. (Erna Multiningsih)

 

DATA PRIBADI :

Nama                                      :  Dr. Ir. Sidik Mulyono, M. Eng.

Tempat ,Tanggal, Lahir        : Bogor, 24 Januari 1967

Jabatan                                   : Kepala Dinas Kominfo Kota Depok

Latar Belakang Pendidikan :

Doctor of Computer Science, March 2015, Faculty of Computer Science,

Universitas Indonesia.

• Master of Engineering, March 1993, Collage of Science and Technology,

Nihon University, Japan.

• Bachelor of Engineering, March 1991, College of Science and Technology,

Nihon University, Japan.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *