Sultan Sepuh Cirebon Berharap Lembaga Dewan Adat Nasional RI Dapat Menjalin Sinergitas Dengan Pemerintah Untuk Membangun Lumbung Padi Desa

Sultan Sepuh Cirebon Berharap Lembaga Dewan Adat Nasional RI Dapat Menjalin Sinergitas Dengan Pemerintah Untuk Membangun Lumbung Padi Desa

Multinewsmagazine.com – Mengingat saat ini Lembaga Dewan Adat Nasional Republik Indonesia tengah menggagas program pembangunan lumbung padi di setiap desa dibawah naungan Kesultanan yang bekerjasama dengan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, Ketua Umum Lembaga Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN RI) PYM Sultan Sepuh Cirebon Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja S.Psi MH berharap agar peran Kesultanan bersama masyarakat adat serta Pemerintah nantinya dapat berjalan beriringan demi wujudkan kemandirian bangsa.

Sultan Sepuh Cirebon menjelaskan  bahwa keberadaan lumbung padi itu nantinya bukan hanya menjadi sebuah simbol dari kedaulatan pangan saja, akan tetapi menjadi wujud nyata dari keberadaan negara yang hadir untuk masyarakat adat.

Sultan Sepuh Cirebon juga menambahkan bahwa melalui program tersebut, diharapkan nantinya mampu menjaga ketahanan pangan desa, memberdayakan masyarakat adat serta memperkuat jalinan sinergitas antara lembaga adat dengan pemerintahan.

“Dewan Adat Nasional RI ini hadir sebagai penyambung suara antara para Raja Sultan dan Pemerintah Republik Indonesia. Tentunya dengan membangun lumbung padi di setiap desa, kita dapat menjaga kedaulatan pangan dan sekaligus mempertegas keberadaan masyarakat adat dalam bingkai NKRI,” kata Sultan Sepuh Cirebon melalui keterangan resminya, Senin (22/9/2025) di Jakarta.

Keberadaan Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN RI) merupakan salah satu lembaga yang menaungi para Raja dan Sultan Nusantara. Lembaga ini dikenal sebagai Perkumpulan Kerajaan Tertua yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia. Sedangkan tujuan utama DAN RI adalah mengkoordinasikan sistem tata kelola adat serta memperkuat kesatuan masyarakat adat di seluruh Indonesia.

Kembali ditegaskan oleh Sultan Sepuh Cirebon bahwa peran Kesultanan dan masyarakat adat tidak bisa dipisahkan dari sejarah bangsa. Apalagi dengan adanya pengakuan pemerintah terhadap lembaga ini, diharapkan kedaulatan masyarakat adat dapat terus terjaga sejalan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Bentuk kehadiran negara bersama Kesultanan adalah bukti kedaulatan NKRI. Sinergitas itu nantinya dapat memperkokoh persatuan bangsa, di mana adat, budaya dan pemerintahan harus bisa saling melengkapi,” ucapnya.

Sebagai lembaga resmi, DAN RI memiliki struktur organisasi yang solid. Bahkan saat ini, Ketua Umum (Ketum) dijabat oleh PYM Sultan Sepuh Pangeran Heru Rusyamsi Arianatareja S.Psi MH. Sedangkan untuk jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) diamanahkan kepada PYM Sultan Malik Samudera Pasai Aceh, Syarif Teuku Haji Badruddin Syah ZFA.

Patut diketahui bahwa lembaga ini berkantor pusat di Gedung PKRI, Lantai 5 Jalan Pegangsaan Timur No 56 Menteng, Jakarta Pusat. Namun untuk sementara kantor operasionalnya berada di Bellagio Boutique Mall, Unit OL.2-10, FL.1 Mega Kuningan Barat, Jakarta Selatan.

PUSAT HINGGA DAERAH

Dewan Adat Nasional Republik Indonesia (DAN RI) memiliki jaringan pelayanan yang mencakup seluruh wilayah Indonesia. Selain itu, DAN RI juga berstatus sebagai Perkumpulan Raja Sultan se-Nusantara. Bahkan, lembaga ini berfungsi sebagai wadah komunikasi, koordinasi dan konsolidasi di antara para Pemimpin Adat dan Kesultanan.

Namun demikian, terkait kebijakan yang dihasilkan tidak hanya memperhatikan aspek modern pemerintahan. Tetapi, juga berakar pada nilai-nilai budaya, adat dan sejarah Nusantara.

Kemudian melalui rencana strategis seperti pembangunan lumbung padi desa, Dewan Adat Nasional berharap masyarakat adat dapat lebih berdaya dan pemerintah memiliki mitra yang kuat dalam mewujudkan ketahanan nasional.

Terkait harapan dari Sultan Sepuh Cirebon bakal menjadi refleksi dari pentingnya menjaga keseimbangan antara tradisi dan modernitas. Dewan Adat Nasional RI juga menekankan bahwa keberadaan Raja, Sultan serta Tokoh Adat di seluruh Nusantara bukan hanya bagian dari sejarah, tetapi juga mitra strategis negara dalam membangun masa depan.

“Tentunya dengan semangat persatuan, kami bersama Pemerintah bakal terus berjuang agar masyarakat adat merasakan kehadiran negara. Lumbung padi desa hanyalah awal. Kedepannya masih banyak program lain yang akan dikembangkan demi kesejahteraan rakyat,” pungkas Sultan Sepuh Cirebon.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *