UI–PT KAI HIDUPKAN UMKM BATIK KABUPATEN TEGAL MELALUI PROGRAM CREATIVE SPACE

UI–PT KAI HIDUPKAN UMKM BATIK KABUPATEN TEGAL MELALUI PROGRAM CREATIVE SPACE

Multinewsmagazine.com – Universitas Indonesia (UI) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) menandatangani perjanjian kerja sama dalam Program Creative Space Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Batik Kabupaten Tegal. Penandatanganan ini dilaksanakan pada Senin (29/9) di Ruang Rapat, Gedung ILRC, Kampus UI Depok.

Program bernama “Pengembangan Model Pemasaran Batik Khas Tegal untuk Amenitas Destinasi Wisata serta Upaya Pembentukan City Branding di Kabupaten Tegal” ini dirancang untuk mendukung optimalisasi pemasaran batik Tegal. Upaya tersebut dilakukan melalui peningkatan kapasitas pengrajin, pengembangan strategi branding, serta pemanfaatan pemasaran digital.

Direktur Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Sosial UI, Dr. L. G. Saraswati Putri, M.Hum., menyampaikan apresiasinya kepada PT KAI atas dukungan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). “Terima kasih atas kerja sama melalui TJSL PT KAI. Berkat program ini, kita bisa melaksanakan berbagai kegiatan, baik riset maupun pengabdian masyarakat, yang berdampak besar,” ujarnya.

Menurut Dr. Saraswati, pemilihan Tegal sebagai lokasi program tidak terlepas dari potensi besar yang dimiliki daerah tersebut. Selama ini, popularitas batik lebih melekat pada Pekalongan dan Cirebon, padahal Tegal memiliki tradisi batik dengan corak khas yang unik. Minimnya perhatian dan dukungan membuat pengembangan batik Tegal belum optimal. Hal ini mendorong UI dan PT KAI untuk menghadirkan program pendampingan yang dapat memperkuat identitas batik Tegal sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakatnya.

Sejalan dengan itu, Vice President of Corporate Social Responsibility (CSR-TJSL) PT KAI, Sandra Pridaswara, menyatakan pihaknya menyambut baik kolaborasi ini. “Program ini sangat relevan dengan TJSL PT KAI. Kami berkomitmen untuk mendukung pengembangan batik Tegal dan menjaga kelestarian motif khas Tegal, serta memperluas peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.”

Program ini akan diimplementasikan pada tiga hal utama, yakni peningkatan kapasitas pengrajin melalui pelatihan desain, fotografi, dan promosi produk; peningkatan akses pasar melalui rebranding showroom batik agar tampil lebih modern; serta peningkatan pendapatan pengrajin melalui perluasan pasar. Ketiga sasaran ini saling terhubung karena penguatan keterampilan akan mendorong kualitas produk dan pemasaran, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan pengrajin batik Tegal.

UI berharap upaya ini dapat memperkuat posisi batik khas Tegal di pasar yang lebih luas sekaligus menjadikannya sebagai daya tarik wisata. Ke depan, program ini diharapkan tidak hanya melestarikan warisan budaya, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi dan sosial masyarakat Kabupaten Tegal.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *