Multinewsmagazine.com (31/8/2020) – Hari ini resmi sudah Pemerintah Kota Depok mulai memberlakukan banyak pembatasan aktifitas warganya demi demi mengendalikan peningkatan dan penyebaran kasus Covid-19 yang semakin mewabah.
Pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dalam rilis yang disampaikan pada Minggu kemaren (30/8/2020) menyampaikan beberapa informasi berdasarkan data distribusi kasus konfirmasi positif, pada periode minggu ke-24 dan ke-25 terdapat
lebih dari 70% bersumber dari imported case. Kasus imported case ini berasal dari klaster perkantoran dan tempat kerja, yang berdampak pada penularan didalam keluarga (diagram terlampir).
Untuk mengendalikan peningkatan dan penyebaran kasus di Kota Depok, pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok telah mengeluarkan beberapa kebijakan yang diantaranya, 1.Pembatasan operasional layanan secara langsung di toko, rumah makan, café, mini market, midi market, super market dan mall sampai dengan pukul 18.00 WIB. Khusus untuk layanan antar dapat dilakukan hingga pukul 21.00 WIB, 2.Seluruh aktifitas warga dilakukan pembatasan, maksimal sampai dengan pukul 20.00 WIB, 3.Optimalisasi peran Kampung Siaga Covid-19 dengan prioritas kegiatan : pendataan tempat kerja warga; melakukan pengawasan keluar masuk tamu yang datang ke rumah warga dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat di Kampung Siaga Covid, 4.Mengoptimalkan aplikasi Kampung Siaga Covid-19 untuk pengaduan warga, termasuk untuk
melaporkan pelanggaran protokol kesehatan, 5.Mengoptimalkan pelaksanaan pembatasan sosial melalui kebijakan Pembatasan Sosial Kampung Siaga berbasis RW (RW-PSKS), pada RW yang ditetapkan sebagai RW PSKS, 6.Melakukan pengawasan dan penertiban protokol kesehatan secara tegas, baik untuk warga
secara individu, kelompok, pelaku usaha, kantor, dll, 7. Meningkatkan Swab Test Massal pada kasus kontak erat, suspek dan sasaran prioritas lainnya
yang ditetapkan, 7.Mengoptimalkan Work From Home (WFH) di Kantor-Kantor, bagi ASN Pemerintah Kota
Depok untuk sementara tidak diperbolehkan melakukan perjalanan dinas luar daerah dan semua
kegiatan rapat dilaksanakan secara virtual.
“Mari bersama-sama melaksanakan protokol kesehatan secara konsisiten dan sampaikan informasi
kebaikan untuk mewujudkan ketenangan warga, ” imbau Mohammad Idris. (Erna Multiningsih)