[ad_1]
24 Agustus 2020 by Titis Haryo
Kebakaran yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Sabtu (22/8). | katadata.co.id
Kebakaran Kejaksaan Agung timbulkan perdebatan, termasuk dugaan sabotase. Benarkah?
Gedung Kejaksaan Agung RI yang berada di Kebayoran Baru Jakarta Selatan terbakar hebat pada Sabtu (22/8) malam. Api pun baru berhasil dipadamkan setelah melalap gedung selama 21 jam.
Peristiwa ini sendiri langsung mendapatkan banyak sorotan karena Kejaksaan Agung merupakan salah lembaga strategis pemerintahan. Dugaan adanya sabotase pun mencuat karena banyaknya kasus besar yang sedang ditangani dalam beberapa waktu terakhir.
Namun, benarkah kabar tersebut?
Kebakaran Kejaksaan Agung
Petugas mencoba memadamkan api yang melalap gedung Kejaksaan Agung. | www.kompas.com
Seperti dilansir dari CNNIndonesia.com, Senin (24/8), kebakaran hebat melanda gedung lembaga hukum Kejaksaan Agung. Ratusan berkas pun dikabarkan hangus terbakar.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Hari Setiyono menjelaskan, awal mula kebakaran diduga berasal dari lantai 6 gedung yang kemudian merambat ke bagian lantai empat dan lima.
Baca Juga: Nggak Masuk Akal! Uang Rp75.000 Edisi Spesial HUT RI Dijual Rp 50 Juta di Shopee
Akibat peristiwa tersebut, Hari mengatakan kantor Jaksa Agung ST Burhanuddin dan Wakil Jaksa Agung Setia Untung Arimuladi hangus terbakar.
Tak hanya itu, beberapa bagian kejaksaan seperti Jaksa Agung Muda Pembinaan, Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen turut dilalap api.
Berkas terbakar hingga tahanan dievakuasi
Kondisi gedung Kejaksaan Agung pasca kebakaran, Minggu (23/8). | www.liputan6.com
Peristiwa ini membuat sejumlah berkas milik Kejaksaan Agung hancur terbakar. Namun, Hari memastikan data yang terbakar bukanlah berkas perkara korupsi.
“Itu data kepegawaian, ada beberapa biro yang ada di bidang pembinaan. Tidak ada berkas penanganan perkara di sana, (baik) korupsi khusus maupun umum,”
Baca Juga: Jahat! Pengemudi Sengaja Halangi Ambulans Saat Bawa Pasien Kritis, Bocah 6 Tahun Akhirnya Tewas
Beberapa tahanan yang berada di Kejaksaan Agung juga turut dievakuasi setelah kebakaran mulai membesar dan melebar ke beberapa lokasi.
Petugas kepolisian pun langsung memindahkan sementara 25 tahanan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
“Tahanan sudah dievakuasi. Kami sudah koordinasi, tahanan sudah dievakuasi ke Kejari Jaksel,” jelas Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono.
Mahfud MD duga ada sabotase
Menko Polhukam, Mahfud MD. | m.ayosemarang.com
Kejadian ini sendiri langsung mendapatkan sorotan dari Menko Politik Hukum dan HAM, Mahfud MD. Dalam siaran langsung TVOne, Sabtu (22/8) dia mengatakan adanya dugaan sabotase.
“Kita bergidik dan kaget ada kebakaran besar. Jangan-jangan ini ada sabotase meghilangkan jejak,”
Dugaan ini sendiri tidak lepas dari banyaknya kasus besar yang sedang ditangani Kejaksaan Agung baik seperti kasus korupsi Jiwasraya sampai penangkapan Djoko Tjandra yang melibatkan seorang Jaksa bernama Pinangki.
Baca Juga: Heboh DKI Jakarta Jadi Zona Hitam Covid-19 Seperti Surabaya, Begini Penjelasannya!
Pihak kepolisian saat ini masih terus melakukan penyelidikan. Mereka belum bisa menyimpulkan apakah benar ada sabotase atau tidak karena masih mengumpulkan keterangan saksi.
“Hari ini (kemarin) tim Labfor dengan Inafis sudah kita bentuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran,” ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana.
Kebakaran hebat yang terjadi di gedung Kejaksaan Agung memang cukup menjadi sorotan banyak pihak. Hal ini tidak lepas dari adanya dugaan sabotase yang muncul.
Namun, baik pihak kejaksaan dan pihak kepolisian masih terus menyelidiki penyebab kebakaran hebat ini.
Semoga peristiwa kebakaran ini tak menghentikan kinerja Kejaksaan Agung dalam menangani dan menyelesaikan perkara hokum besar yang sedang terjadi di tanah air.
[ad_2]
Source link
