Dapat Bantuan Daging Busuk Dari BPNT, Kades Tuban Ngamuk!

Dapat Bantuan Daging Busuk Dari BPNT, Kades Tuban Ngamuk!

[ad_1]

Heboh Kades Tuban Ngamuk Karena Dapat Bantuan Daging Busuk Dari BPNT!

Daging busuk bantuan BPNT yang dibuang kades di Tuban. | www.madiunpos.com

Seperti dilansir dari Kompas.com, Jum’at (14/8), Kepala Desa Socorejo itu mengetahui bahwa daging yang diterima dari BPNT busuk setelah mendapatkan laporan dari warga.

“Itu warga saya, suaminya Ibu Rami, saya lupa namanya, sampai sakit dan muntah-muntah setelah makan daging dari BPNT,”

Baca Juga: Akibat Vokal Bela Papua, Veronica Koman Diminta Kembalikan Uang Beasiswa LPDP Rp733 Juta!

Arif pun mendapati bukti berupa daging yang sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap. Dia pun langsung mendatangi agen penyalur bahan pokok BPNT.

Namun, setibanya di lokasi, kemarahan Arif semakin memuncak. Hal ini tidak lepas dari banyaknya daging busuk yang sudah dikemas hendak dibagikan kepada Keluarga Penerima Manfaat atau KPM BPNT.

Arif pun langsung membuang bingkisan daging tersebut ke jalan. Dia merasa, bantuan tersebut sangat tidak layak diberikan kepada masyarakat kelas bawah.

Baca Juga: Kasat Reskrim Lecehkan Polwan Sampai Nangis, Kapolres Selayar: Sebenarnya Bercanda

Apalagi bantuan tersebut merupakan bantuan dari pemerintah. Arif pun mengancam dan memberi peringatan keras kepada agen penyalur BPNT agar tidak bermain curang.

Heboh Kades Tuban Ngamuk Karena Dapat Bantuan Daging Busuk Dari BPNT!

Warga menunjukkan daging program BPNT dari pemerintah. | bloktuban.com

Sementara itu, agen penyalur program BPNT Desa Socorejo, Mabrur mengatakan pihaknya tidak bisa melakukan kontrol kualitas barang yang dibagikan.

Menurutnya, seluruh barang yang akan dibagikan berasal dari suplier, dan permainan berada di ranah suplier yang diduga mengoplos daging jelek dan bagus.

“Adanya yang dikirim seperti itu, kami bagikan apa adanya, kami hanya menyalurkan kok,” jelasnya.

Baca Juga: Jokowi Beri Bintang Jasa Untuk Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Netizen: Hanya Bisa Ketawa

Melihat kejadian ini, Plt Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tuban, Joko Sarwono mengambil tindakan cepat.

Pihaknya langsung mengawal pergantian daging lama menjadi daging yang baru. Para penyuplai daging juga langsung dievaluasi dan apabila terbukti ada kelalaian, para suplier akan diputus hubungan kerja.

“Walaupun barang sudah diganti, tapi tidak menggugurkan tanggung jawab. Kami akan tetap mengevaluasi dan memberikan surat peringatan, serta bisa sampai pemutusan hubungan kerja,” jelas Sarwono.

[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *