KH. Mohammad Idris Berharap Pilkada Kota Depok Merupakan Ajang Adu Gagasan, Bukan Seperti Politik Adu Ayam

KH. Mohammad Idris Berharap Pilkada Kota Depok Merupakan Ajang Adu Gagasan, Bukan Seperti Politik Adu Ayam

 

Multinewsmagazine.com (16/11/2020) – Dalam kunjungan sosialisasi kampanye ke wilayah RT 03, RW 03, Pengasinan, Sawangan, Calon Wali Kota Depok, KH. Mohammad Idris berharap bahwa ajang Pilkada Kota Depok merupakan ajang Adu gagasan, bukan seperti politik adu ayam.

“Saya berharap ajang Pilkada Kota Depok merupakan ajang untuk mengadu gagasan, bukan ajang politik adu ayam, dan jangan mudah terpancing isu yang membuat marah, sehingga mempengaruhi kecerdasan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar KH. Mohammad Idris

KH. Mohammad Idris berharap pula ajang Pilkada Kota Depok menjadi ajang Pilkada yang sehat, agar persaudaraan dan kerukunan antar masyarakat di Kota Depok dapat terjaga dengan baik.

KH. Mohammad Idris menegaskan, Paslon atau timses jangan mudah memanfaatkan bantuan presiden untuk kampanye, karena bantuan itu uang rakyat, sehingga semua masyarakat harus menikmati.

“Itu bantuan presiden, kita harus berterima kasih karena presiden baik, tapi jangan mengklaim bantuan presiden sebagai bantuan dari partai dia, Jangan sampai gara-gara sembako dan uang, malah kita tidak hidup bersaudara sesama tetangga,” tegas KH. Mohammad Idris.

Lebih lanjut, KH. Mohammad Idris menambahkan, masyarakat harus lebih mencermati dan menelaah program yang realistis dari calon Wali Kota. Menurutnya, program kesehatan gratis tidak realistis, jika itu dilaksanakan, maka APBD Kota Depok bisa bangkrut.

“Kalau program kesehatan gratis, APBD Kota Depok bisa bangkrut,” tukas Idris.

Untuk itu, phaknya telah menyiapkan program beasiswa bagi warga miskin dan miskin baru, karena saat Covid-19 banyak warga yang kehilangan pekerjaan, dan menjadi warga miskin baru.

“Kami sudah menganalisa termasuk para dewan yang sudah memahami anggaran. Jangan tergiur dengan janji kampanye yang muluk-muluk, jangan mudah tergiur,” pungkas KH. Mohammad Idris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *