Multinewsmagazine.com (8/5/2021) – Demi mendukung program ‘Nyok Kita Bangkit’ yang menjadi tagline Hut Kota Depok yang ke-22, Majelis Dzikir Al Fajri mulai melaksanakan program Kebangkitan Ekonomi Umat untuk para jamaahnya.
Saat memberikan kata sambutannya dalam rangkaian acara berbagi takjil, bukber dan khotmul Qur’an yang berlangsung pada Sabtu, (1/5/2021) lalu, Pimpinan Majelis Dzikir Al Fajri, Kyai Waluyo, SHI, MH memaparkan tentang program kebangkitan ekonomi umat untuk menciptakan pemberdayaan ekonomi umat antar sesama jamaah majelis dzikir Al Fajri, dengan tagline, ‘Nyok Kita Jual Nyok Kita Beli’, NYOK KITA BISA”
“Program terobosan baru kebangkitan dan penguatan ekonomi umat merupakan solusi untuk dapat bertahan secara ekonomi di masa pandemi Covid-19 saat ini. Pimpinan Majelis Dzikir al Fajri Sebagai influenser jamaah, menjadi energi penting untuk memberdayakan SDM jamaah untuk saling bersinergik menciptakan kesadaran dalam jual beli sesama jamaah, sehingga jamaah bisa sebagai penjual maupun sebagai pembeli. Hal tersebut di contohkan dengan bisnis jasa penyediaan kebutuhan ikan laut, jamaah bisa menjadi pembeli ataupun penjual. Dan saya mengajak para ustadz/ustadzah serta jamaahnya untuk bisa berperan sebagai penjual ataupun pembeli dalam istilah depok bisa menjadi tagline “NYOK KITA BELI” NYOK KITA JUAL’, ” NYOK KITA BISA” tutur Kyai Waluyo.
Begitu juga para jamaah yang memiliki barang atau produk akan di jual, bisa di infokan kepada jamaah melalui majelis dzikir sebagai central informasinya.
Semoga kedepannya ini akan menjadi cikal bakal koperasi Al Fajri…
Lebih lanjut Kyai Waluyo menambahkan, Tagline Nyok kita jual dan Nyok Kita Beli akan mewujudkan kebersamaan ataupun ukhwah dalam bidang Penguatan perekonomian Umat. Sedangkan “NYOK KITA BISA” Merupakan keyakinan semangat dan kemampuan dalam berikhtiar untuk mencapai keberhasilan ataupun kesuksesan.Dan diharapkan program ini dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan hanya menggunakan fasilitas media komunikasi selular atau handphone.
“Melihat sisi sarana, di jaman sekarang ini, mayoritas jamaah memiiki hp sebagai alat komunikasi, untuk itu sebagai pimpinan majelis Al Fajri saya berharap peran jamaah untuk bisa menjadi penjual dan pembeli cukup dengan sarana hp sebagai modal pokok untuk melakukan komunikasi jual beli di rumah atau dimana saja berada tanpa harus berinteraksi langsung atau bertatap muka,” tambah Kyai Waluyo.
Kyai Waluyo menjelaskan pula, bahwa saat ini majelis dzikir Al Fajri mulai menerapkan kesadaran ‘Wajib Beli’ produk buatan para jemaaahnya serta kesadaran Menjual Produk jamaah sebagai Reseller “Penjual” kepada kalangan yg lebih luas tanpa membatasi pasar.
Dengan mereka menjadi Reseller(Penjual) secara otomatis tanpa di sadari sudah menciptakan pedagang2 baru yang kedepannya semoga akan berkembang menciptakan pengusaha2 baru.
“Saya memberi semangat para jamaah majelis dzikir Fajri untuk mulai merintis bidang usaha sesuai kemampuan diri. Dan saya mengarahkan sekaligus mewajibkan para jamaah aktif untuk saling membeli produk yang mereka buat demi untuk bertahan secara ekonomi di masa pandemi Covid 19 saat ini. Dan saya berharap Pemkot Depok dapat memberi perhatian, arahan dan pembinaan untuk para jamaah Majelis Dzikir Al Fajri agar dapat mendapatkan bantuan atau suport modal usaha agar bisa bertahan di masa pandemi Covid-19 ini,” harap Kyai Waluyo.
Tampak hadir Ketua Muslimat NU, Bintu Athoilah, Ketua Anshor ranting Curug, Wahyu dan Banser ranting NU, serta segenap pengurus dan jamaah Majelis Dzikir Al Fajri yang ikut serta membagikan takjil dan snack bagi pengendara di titik lokasi jalan raya Curug, Bojongsari.sedangkan Khataman Al Quran dan Bukber Di Majelis Al fajri.