Multinewsmagazine.com (2/10/2022) – Banyak penonton terinjak-injak dan terkena gas air mata dalam insiden bentrok suporter Arema FC dan kepolisian di dalam Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10).
Suporter Arema memaksa masuk ke lapangan usai tim kesayangannya kalah 2-3 dari Persebaya Surabaya dalam laga Liga 1 2022/2023.
Polisi berupaya menghalau aksi pendukung tuan rumah dengan melepaskan tembakan gas air mata. Dikutip dari Antara, tembakan gas air mata itu membuat banyak suporter pingsan dan sulit bernafas.
Gara-gara gas air mata itu juga banyak suporter yang pingsan. Kejadian suporter pingsan tersebut membuat kepanikan di area stadion.
Laporan tersebut menyebutkan banyak suporter yang membutuhkan bantuan medis, namun tidak sebanding dengan jumlah tenaga medis yang disiagakan di Stadion Kanjuruhan.
Sebagian besar penonton itu mengeluh sesak nafas terkena gas air mata dan terinjak-injak saat berusaha meninggalkan tribune stadion. Para suporter tersebut panik dan akhirnya berhamburan.
Sampai dengan Minggu (2/10) dini hari, kurang lebih pukul 00.23 WIB, kondisi di luar stadion terlihat truk yang mengangkut suporter hilir mudik untuk mereka yang membutuhkan perawatan.
Hingga saat ini pihak Polres Malang dan manajemen Arema FC belum memberikan keterangan resmi terkait adanya jumlah korban yang meninggal dunia akibat tragedi tersebut.
Di luar penonton yang menjadi korban, suporter Arema juga melakuka pengrusakan serta pembakaran terhadap mobil polisi dan sejumlah barang di Stadion Kanjuruhan.
Peristiwa nahas itu terjadi karena suporter Arema marah setelah Singo Edan dikalahkan rival mereka Persebaya Surabaya 2-3.