Multinewsmagazine.com – Berbicara tentang dunia pendidikan Kota Depok, tentunya sosok Sutarno, SE, MM selaku Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok sangat layak untuk diajak bicara dan berdiskusi. Selain humble, beliau juga cerdas dalam menjawab setiap pertanyaan awak media perihal dunia pendidikan Kota Depok yang memang menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Kota Depok.
Terkait pertanyaan beberapa awak media perihal rencana pembangunan gedung SMP Negeri 21 Depok, Sutarno mengatakan bahwa sedang menuju proses realisasi.
“Perihal pembangunan gedung SMP Negeri 21 Depok saat ini sedang menuju proses realisasi, dan lokasinya di wilayah Gandul. Memang sempat mengalami jeda selama 2 tahun akibat musibah Covid,” ujar Sutarno, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Depok, Selasa (31/1/2023).
Lebih lanjut Sutarno menjelaskan, adanya pemberian lahan hibah dari Kejagung kepada Pemkot Depok seluas 16.000 meter persegi yang berada di wilayah Pangkalan Jati dan Gandul. Untuk wilayah yang berada di Pangkalan jati seluas 8.000 meter, dan di Gandul seluas 8.000 meter yang dibatasi oleh sebuah kali kecil.
“Lahan 8.000 meter yang di Pangkalan Jati diperuntukan untuk TPU, sedangkan lahan 8.000 meter yang di Gandul diperuntukan untuk membangun gedung SMPN 21 Depok, Puskesmas Cinere, dan pelayanan Posyandu,” jelas Sutarno.
Sutarno menambahkan, “Terkait akses jalan menuju lokasi gedung SMPN 21 Depok, dapat dilalui lewat dua jalan, melewati jalan Pangkalan Jati dan jalan Delima. Kalau lewat jalan Pangkalan Jati, akan berkelok-kelok, dan kendaraan roda empat tidak bisa lewat, akan tetapi kalo lewat jalan Delima bisa dilewati kendaraan roda empat, karena sudah proses pembebasan lahan dan akan dibangun sebuah jembatan untuk mempermudah akses jalan menuju SMPN 21 dan Puskesmas Cinere,” tambahnya.
Sutarno menerangkan, pihak Disdik Kota Depok dalam merencanakan membangun sebuah sekolah, tentunya harus melakukan proses pengkajian yang mendalam.
“Tentunya pihak Disdik Kota Depok akan melakukan proses pengkajian yang mendalam dalam proses perencanaan pembangunan sebuah sekolah. Harus menentukan skala prioritas, karena memang perbandingan kebutuhan sekolah negeri dengan ketersediaan gedung masih jauh sekali,” pungkasnya.