Multinewsmagazine.com – Harus diakui bahwa Pelaksanaan PPDB 2023 untuk tingkat SMA Negeri di Kota Depok banyak meninggalkan kisah-kisah yang menggambarkan kekecewaan yang mendalam.
Ketua LPM Curug, Herman Karno secara gamblang menceritakan betapa pilu hatinya melihat banyak siswa wilayah Curug banyak yang tumbang alias tidak diterima pada jalur zonasi di SMAN 10 Depok.
“Pilu hati saya selaku Ketua LPM Curug melihat banyak siswa wilayah Curug banyak yang tumbang alias tidak diterima pada jalur zonasi di SMAN 10 Depok. Padahal kami sudah pernah melakukan pembicaraan dengan pihak Kepsek untuk bantu menjembatani aspirasi warga Curug sebelum proses PPDB 2023 dimulai, jadi artinya aspirasi kami diacuhkan,” tutur Herman Karno, Senin (7/8/2023).
Herman Karno alias Herman Tajir mendapat informasi bahwa profil Kepsek SMAN 10 Depok yang dahulu, Didi Supardi lebih komunikatif dan lebih koperatif kepada pihak Stakeholder wilayah Curug.
“Saya berharap semoga pihak KCD melakukan evaluasi kinerja pihak SMAN 10 Depok, agar ke depannya lebih bisa berkomunikasi dan bekerjasama yang baik dengan stakeholder dan para tokoh masyarakat Curug, jangan kecewakan warga Curug,” harap Herman Karno.
Senada dengan Ketua LPM Curug, Lurah Curug Hasan juga mengatakan kekecewaannnya terhadap sikap pihak SMAN 10 Depok yang terkesan acuh dan tidak bekerjasama, padahal secara phisik bangunan sekolah SMAN 10 Depok berada di wilayah Curug.
“Jelas saya selaku Lurah Curug kecewa dengan sikap Kepsek SMAN 10 Depok yang kurang bisa diajak komunikasi dan kerjasama. Sampai sekarang kami masih berharap adanya sikap terbuka dari pihak SMAN 10 Depok terkait informasi mengenai data siswa yang diterima di jalur zonasi, khususnya warga Curug. Untuk pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78 nanti, saya tidak melibatkan siswa SMAN 10 Depok sebagai Paskibra, hanya sebagai peserta upacara saja,” ujar Lurah Hasan dengan kesal.