Multinewsmagazine.com – Setelah 11 pejabat Camat di Kota Depok berkomitmen mendukung penuh Program Donasi Literasi yang digagas dan diinisiasi oleh
Paguyuban Duta Baca Kota Depok, Bacaleg unggulan PKS, Haji Bambang Sutopo yang biasa dipanggil dengan sebutan HBS menyambut baik adanya program donasi literasi tersebut, dirinya berpendapat bahwa program ini sangat bagus dan mulia.
“Saya ikut mendukung penuh program donasi literasi yang digagas dan diinisiasi oleh Paguyuban Duta Baca Kota Depok, karena program ini bertujuan mencerdaskan generasi masa depan bangsa, dengan meningkatkan minat baca masyarakat. Dan saya berharap Gerakan Literasi Masyarakat atau GLM ini menjadi gerakan yang terstruktur dan masif di masyarakat, dan dapat terus berkolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, dan mendapatkan dukungan anggaran dari Pemkot dan DPRD Depok,” ujar HBS saat dimintai pendapatnya oleh awak media multinewsmagazine.com, Selasa (26/9/2023).
Keterlibatan HBS dalam mendukung program literasi ini juga tidak terlepas dari latar belakang pendidikannya. Disertasi S3 nya yang membahas Manajemen Gerakan Literasi Sekolah (GLS) dalam meningkatkan Minat Baca Siswa menunjukkan bahwa dirinya memiliki pemahaman mendalam tentang pentingnya literasi dalam dunia pendidikan. Perlu diketahui pula, HBS juga merupakan alumni S3 Ilmu Pendidikan dari Uninus (Universita Islam Nusantara) Bandung. HBS ujian sidang Terbuka Promosi Doktor Ilmu Pendidikan pada 14 Pebruari 2023 dan berhasil Lulus dengan sangat Memuaskan, Insya Allah nanti Wisudanya 9 November 2023.
Haji Bambang Sutopo, yang dikenal sebagai sosok yang peduli terhadap pendidikan dan literasi, merasa bahwa Program Donasi Literasi Kota Depok adalah langkah yang sangat tepat dalam upaya memajukan literasi di Indonesia.
“GLM (Gerakn literasi Masyarakat) ini memiliki peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter dan peningkatan wawasan seseorang. Dengan meningkatkan minat baca masyarakat melalui program seperti ini, diharapkan generasi mendatang akan memiliki pengetahuan yang lebih luas dan kemampuan berpikir yang lebih baik,” ungkapnya.
Lebih lanjut HBS juga menerangkan bahwa Manajemen GLS adalah pendekatan yang sangat penting dalam memastikan bahwa upaya-upaya literasi di sekolah berjalan efektif.
” GLS Ini mencakup perencanaan kurikulum yang tepat, pelatihan guru, pemilihan buku yang sesuai, dan penciptaan lingkungan belajar yang mendukung minat baca. Ketika GLS diintegrasikan dengan baik dalam sistem pendidikan, minat baca siswa dapat meningkat secara signifikan, Sedangkan Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) adalah inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan literasi di seluruh masyarakat. Ini bukan hanya tanggung jawab sekolah atau pendidik, tetapi juga melibatkan seluruh komunitas. GLM melibatkan berbagai kegiatan seperti kampanye membaca, kelompok diskusi buku, dan akses ke perpustakaan yang lebih baik,” terang HBS.
HBS menjelaskan pula, GLM dapat membantu mengidentifikasi masalah literasi di tingkat masyarakat yang dapat mempengaruhi minat baca siswa. Misalnya, kurangnya akses ke buku atau perpustakaan yang baik dapat menjadi hambatan yang signifikan.
“Gerakan Literasi Masyarakat (GLM) dan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan dua pilar penting dalam upaya meningkatkan minat baca siswa dan literasi secara keseluruhan. GLM membantu menciptakan budaya literasi yang kuat di masyarakat, sementara GLS adalah memastikan bahwa upaya-upaya literasi di sekolah berjalan dengan baik,” jelasnya.
Dukungan HBS terhadap Program Donasi Literasi Kota Depok dapat dianggap sebagai langkah nyata untuk mengimplementasikan pengetahuan dan pengalamannya dalam dunia nyata.
“Jadi dengan adanya donasi ini diharapkan akan mampu mendukung sarana prasarana GLM utk meningkatkan Minat baca dimasyarakat. Seperti, Lomba baca buku di setiap Kelurahaan, membaca buku melalui aplikasi baca, dan lain sebagainya. Melalui program ini, diharapkan masyarakat, khususnya anak-anak dan masyarakat secara umum akan semakin tertarik untuk membaca dan meningkatkan pengetahuan mereka. Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta, literasi di Indonesia dapat terus berkembang dan mencerdaskan generasi masa depan,” tutur HBS.
Selaku pimpinan yayasan pendidikan Ruhama, HBS mengatakan di Sekolah Ruhama saat ini telah dibuatkan program cinta membaca dengan menghadirkan sarana khusus membaca di perpusatakaan dan akan ditingkatkan menjadi Program Literasi digital bagi siswa/siswi Ruhama melalui e_libraryruhama, untuk meningkatkan minat baca dan budaya baca di sekolah.