Multinewsmagazine.com – Masjid Ukhuwah Islamiyah (MUI) Universitas Indonesia (UI) tahun ini melakukan pemotongan hewan kurban –9 sapi dan 12 kambing–, lalu menyalurkan 1.028 bungkus daging kurban tersebut (17/06/2024). Penerima manfaat hewan kurban itu adalah warga UI yang mencakup mahasiswa, petugas pengamanan, petugas kebersihan, penjaga kantin, serta masyarakat di sekitar Kampus UI Depok.
Sehari sebelum pendistribusian dilakukan, panitia MUI UI membagikan kupon kepada penerima manfaat. Penerima manfaat lainnya adalah mereka yang menetap berdekatan dengan area UI, yaitu di Kukusan Teknik, Beji, dan sekitar Pondok Cina.
Selain pemotongan 9 sapi dan 12 kambing, tahun ini MUI UI juga menyelenggarakan kegiatan shalat Idul Adha dan talkshow bertajuk “Bedah Qurban dalam Perspektif Agama dan Kesehatan”. Pada talkshow yang diselenggarakan Sabtu (15/6) menghadirkan dua narasumber, yaitu Komisi Pengkajian, Penelitian, dan Pengembangan (KPPP) MUI Pusat, Dr. KH. Muhammad Shofin Sugito, LC., M.A dan Kepala Pesantren Mahasiswi Al Hikam Depok, Ustadzah dr. Syifa Salma.
Dalam pemaparannya, dr. Syifa menyampaikan secara rinci tentang tata cara berkurban hingga prosedur yang harus diikuti dalam pemilihan dan pemotongan hewan kurban. “Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi syarat sah menurut syariat, seperti sehat fisik dan telah mendapatkan vaksinasi. Selanjutnya, perawatan hewan kurban juga penting untuk memastikan kondisi hewan tetap baik sebelum disembelih. Selain itu, pada tahap penyembelihan, harus dilakukan sesuai dengan kaidah Islam, yang melibatkan proses penyembelihan yang manusiawi dan meminimalkan penderitaan hewan,” ujar dr. Syifa.
Kemudian, ia juga menjelaskan penampungan dan pembagian daging kurban dilakukan dengan cermat. Pentingnya pemilihan bagian daging yang baik untuk dikonsumsi dan cara penyimpanan yang benar agar daging tetap segar dan aman dikonsumsi. Dengan mengikuti semua prosedur ini, pelaksanaan ibadah kurban tidak hanya sah menurut syariat, tetapi juga membawa berkah dan manfaat bagi semua pihak yang terlibat.
Sementara itu, pada shalat Idul Adha yang dilaksanakan Senin (17/6) bertindak sebagai Imam, Ustaz H. Muhammad Nur Tondo Wijoyo dan Prof. Dr. Muhammad Luthfi Zuhdi, Lc, MA, Ph.D., Ketua UI Halal Centre yang juga Guru Besar Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) UI, bertindak sebagai Khotib. Dalam khotbahnya, Prof. Lutfhi menyampaikan tentang akhlak dan kunci peradaban. Ia mengatakan, “Pengorbanan besar Nabi Ibrahim AS yang tulus dan ikhlas sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.”
Kisah yang mengandung banyak pelajaran bagi umat muslim bahwa Nabi Ibrahim AS menunjukkan kesabaran, kepatuhan, dan keikhlasan yang luar biasa dalam menghadapi ujian yang Allah berikan kepadanya. “Ini mengajarkan pentingnya memiliki akhlak yang mulia dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Akhlak yang mencerminkan kesabaran, kejujuran, keadilan, dan kasih sayang sehingga tidak hanya memperoleh keberkahan di dunia ini, tetapi juga mendapatkan pahala yang besar di akhirat,” kata Prof. Lutfhi.
Pada kegiatan Idul Adha tahun ini, MUI UI memfasilitasi perawatan, pemotongan dan penyaluran hewan kurban yakni sapi dengan berat 350-400 kilogram Rp30.000.000/ekor dan kambing dengan berat 30-35 kilogram Rp3.500.000/ekor. Harga tersebut telah mencakup seluruh biaya operasional, perawatan, pendistribusian, hingga pakan hewan.
MUI UI menerapkan prinsip Aman, Sehat, Ihsan, dan Halal (ASIH) untuk pemotongan agar hewan kurban higienis, ergonomik, dan memenuhi dasar sanitasi. Proses pemotongan ini juga memenuhi syarat halal, kesehatan masyarakat veteriner, dan kesejahteraan hewan, sehingga karkas yang dihasilkan aman, bermutu, dan bergizi untuk dikonsumsi. MUI UI juga mengemas daging kurban yang siap didistribusikan dengan kantong aman dan ramah lingkungan berbahan dasar pati jagung untuk pendistribusian daging kurban kepada masyarakat.
Ketua Pelaksana MUI UI, H. Achmad Solechan, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dan mendukung rangkaian kegiatan Idul Adha 1445 H di MUI UI. “Ini menjadi momentum bagi kami umat Muslim untuk memberikan semangat berbagi, kebersamaan dan kemanusiaan serta diharapkan dapat terus mempererat persaudaraan,” ujar Achmad Solechan.