Pengamat Politik UI Cecep Hidayat Menilai Jika Tuduhan yang Dilontarkan Terbukti Tidak Didukung Oleh Data yang Kuat, Inii Bisa Merusak Kredibilitas Paslon 02

Pengamat Politik UI Cecep Hidayat Menilai Jika Tuduhan yang Dilontarkan Terbukti Tidak Didukung Oleh Data yang Kuat, Inii Bisa Merusak Kredibilitas Paslon 02

Multinewsmagazine.com –  Acara Debat Terbuka Kedua Paslon Walikota dan Wakil Walikota Depok pada hari Kamis (14/11/2024) malam lalu mengusung tema Sosial dan Pembangunan Sumber Daya Manusia yang dibagi menjadi  6 segmen merupakan pendalaman dari tema Sosial dan Pembangunan SDM yakni antara lain: kesehatan, sosial budaya dan kearifan lokal, migrasi dan pertumbuhan penduduk, pendidikan dan ketahanan keluarga.

Euforia acara Debat Terbuka Kedua Pasangan Calon Walikota dan Wakil Walikota Depok masih saja menjadi buah bibir warga Depok. Pengamat Politik Universitas Indonesia Cecep Hidayat yang sangat consern terhadap perkembangan politik di Kota Depok menilai acara debat terbuka yang berlangsung pada Kamis (14/11/2024) malam lalu terlihat Paslon 02 menggunakan strategi menyerang demi menutupi kelemahan dari program-program yang ditawarkan kepada warga Depok.

“Jika Paslon 02 menggunakan strategi menyerang dalam debat dengan mengangkat isu-isu yang tidak didukung oleh data valid, hal ini dapat memiliki berbagai dampak. Pertama bisa dianggap sebagai bentuk propaganda atau upaya untuk mengalihkan perhatian dari isu utama atau menutupi dari kelemahan program-program yang ditawarkan kepada warga Depok,”.ujar Cecep Hidayat, Sabtu (16/11/2024) kepada awak media multinewsmagazine.com.

Cecep Hidayat melanjutkan, “Kedua, Resiko terhadap kredibilitas, Jika tuduhan atau isu yang dilontarkan terbukti tidak akurat atau tidak didukung oleh data yang kuat, ini bisa merusak kredibilitas Paslon 02 di mata pemilih yang mencari kepemimpinan yang bisa diandalkan. Pemilih yang kritis mungkin melihat ini sebagai taktik yang menunjukkan kelemahan dalam argumen mereka atau kurangnya kesiapan dalam mempresentasikan program yang lebih substansial,” ungkapnya.

Executive Director ISR (Indonesian Strategic Research) ini juga membahas respon dari lawan dan Moderator.

“Dalam debat, lawan Paslon 02 mungkin akan memanfaatkan momen ini untuk menunjukkan kelemahan dari serangan tersebut dan membalikkan keadaan dengan menghadirkan data konkret yang relevan. Moderator juga dapat menantang Paslon yang menggunakan klaim tidak valid dengan meminta klarifikasi atau bukti pendukung, yang bisa memperlihatkan kekurangan dalam strategi mereka,” ucap Cecep Hidayat.

Cecep Hidayat yang merupakan Dosen Politik FISIP UI ini juga menyoroti kehadiran para pendukung  Paslon 02 yang terlihat agak ‘Barbar’ menurut anggapan banyak pihak yang menyaksikan aksi mereka.

“Situasi di mana pendukung Paslon 02 menunjukkan perilaku yang lebih bersemangat atau “barbar” hingga pembawa acara harus memberikan arahan agar mereka lebih tenang menunjukkan beberapa hal terkait dinamika debat, Hal ini bisa disebabkan oleh Antusiasme dan Emosi Tinggi, Ini menunjukkan bahwa pendukung Paslon 02 memiliki antusiasme yang tinggi dan sangat terlibat secara emosional dalam kampanye. Hal ini bisa diartikan sebagai bentuk dukungan kuat dan militansi basis pendukung, yang bisa menjadi kekuatan untuk meningkatkan kehadiran mereka di TPS saat pemilihan. Namun pada sisi lain, hal ini akan berdampak pada Persepsi Publik, perilaku yang terlalu agresif atau mengganggu dapat memberikan kesan negatif kepada audiens yang netral atau undecided voters. Publik mungkin memandang hal ini sebagai cerminan dari cara Paslon mengelola pengikutnya dan mengontrol situasi. Paslon yang pendukungnya terlalu agresif berisiko dicap kurang mampu menciptakan suasana kondusif dan menghargai etika dalam forum publik,” tuturnya.

Menutup percakapan, Cecep Hidayat mengatakan, “Tindakan pembawa acara atau moderator yang harus turun tangan untuk menenangkan suasana mencerminkan tantangan dalam menjaga ketertiban dan fair play dalam debat. Hal ini penting agar diskusi tetap fokus pada isu-isu substansial tanpa terganggu oleh dinamika eksternal. Sangat dibutuhkan Strategi Komunikasi Paslon, terlihat cara Paslon 02 menanggapi situasi ini, baik dengan memberi isyarat menenangkan kepada pendukungnya atau tidak, dapat mempengaruhi persepsi mereka sebagai calon pemimpin,” pungkasnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *