Multinewsmagazine.com – Adanya berita viral pengusiran wartawan oleh Anggota DPRD Kota Depok Supriatni saat kegiatan resesnya di Jalan Perikanan RT 01 RW 01, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Ahad (02/02/2025) cukup membuat para awak media yang tergabung dalam.PWI Kota Depok cukup prihatin.
Saat awak media multinewsmagazine.com mencoba menghubungi Supriatni untuk klarifikasi, Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi Golkar ini dengan tegas membantah tudingan dirinya melakukan pelecehan profesi wartawan.
“Kejadian yang sebenarnya adalah saat saya sedang bicara bercanda dengan konstituen saya, tiba-tiba ada seorang wartawan maju kedepan merekam dan memfoto, saya bilang ‘Maaf ya pak jangan direkam ya pak’ hanya kata itu yang keluar dari mulut saya. Akan tetapi wartawan tersebut tetap terus melanjutkan memfoto-foto. Nah datanglah ank buah saya merendeng wartawan tersebut untuk diajak duduk, namun wartawan tersebut bukannya duduk malah start motor dan pergi meninggalkan lokasi kegiatan reses,” kata Supriatni kepada awak media multinewsmagazine.com, Minggu malam (2/02/2025).
Supriatni yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Kota Depok ini melanjutkan, “Pas saya selesai kegiatan reses, saya tanyakan ke tim saya keberadaan wartawan tersebut, tim saya menjawab wartawan tersebut sudah pergi. Saya hanya berkata” maaf ya pak jangan direkam” demi Allah tdk ada kata lain selain itu. Banyk saksinya kok semua peserta reses yang jadi saksinya termasuk pak Agung staf DPRD Kota Depok juga ada karena beliau bertugas memantau jalannya reses,”.
“Sekarang saya tanya deh ke mbak Erna, seumpama mbak erna sedang melakukan kegiatan, terus ada tamu tidak diundang, tidak izin dan juga tidak Assalamualaikum, tidak menunjukan identitasnya, tiba-tiba nyelonong ke depan acara terus langsung foto-foto dan vidio ? Enak gak kira-kira ? Saya kan punya hak untuk menolak direkam, makanya saya bilang ‘Maaf ya pak jangan direkam’, masa saya hanya berkata begitu saya dibilang seperti ini melecehkan profesi wartawan ??? jelas Ini fitnah,” ujar Supriatni.
Anggota DPRD Kota Depok yang lebih dari satu periode imenjabat ini juga berharap kejadian ini tidak terjadi lagi.
“Harapan saya semoga kejadian inii tidak terjadi lagi. Kepada selurih wartawan Kota Depok yang saya hormati, jika akan meliput koordinasi dulu kepada tim saya agar kedepannya tidak terjadi miskomunikasi seperti ini dan juga harus menunjukan identitas sebagai wartawan agar tim saya dapat memahami, minimal etika sebagai wartawan harus diterapkanlah tidak nyelonong begitu saja,” pungkas Supriatni.