Tim Rampak Bedug Kecamatan Bojongsari Bikin Bangga Kota Depok di Festival Dulag Istimewa 2025

Tim Rampak Bedug Kecamatan Bojongsari Bikin Bangga Kota Depok di Festival Dulag Istimewa 2025

Multinewsmagazine.com – Tim Rampak Bedug Kecamatan Bojongsari, sukses mengharumkan Kota Depok dengan meraih Juara Harapan 1 di Festival Dulag Istimewa 2025 yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) saat malam takbiran Idulfitri 1446 Hijriah

Festival ini merupakan salah satu agenda tahunan yang bertujuan melestarikan budaya Islam di Jabar. Khususnya tradisi membunyikan bedug secara kolosal yang biasa dilakukan saat malam takbiran.

Ketua Tim Rampak Bedug Kecamatan Bojongsari, Dana Martijuana, mengungkapkan rasa syukur dan bangganya atas pencapaian tersebut.

Ia menyebut keikutsertaan timnya kali ini tidak direncanakan karena informasi mengenai lomba baru diterima hanya tiga hari sebelum pelaksanaan.

“Pengalaman yang luar biasa karena kami bertarung dengan 27 kota/kabupaten se-Jawa Barat, termasuk beberapa Perangkat Daerah tingkat provinsi. Persiapan kami sangat dadakan, tapi Alhamdulillah bisa mendapatkan juara,” ujar Dana, Rabu (09/04/25).

Meskipun persiapan terbatas, Tim Rampak Bedug Kecamatan Bojongsari berhasil mencuri perhatian dewan juri dan penonton lewat penampilan yang harmonis, energik, dan sarat dengan nuansa tradisional khas Betawi Depok.

Ini menjadi bukti bahwa seni tradisional masih sangat hidup di tengah masyarakat Depok, dan mampu bersaing di level provinsi.

Dikatakannya, ini adalah kali pertama Jabar menggelar Festival Dulag atau Bedug se-provinsi, sehingga menjadi momen yang langka dan sangat berkesan bagi seluruh peserta.

“Alhamdulillah, kesan kami sangat luar biasa karena ini baru pertama kalinya Provinsi Jawa Barat mengadakan Festival Dulag tingkat provinsi. Ini momen langka yang harus diapresiasi,” lanjutnya.

Di balik kesuksesan tersebut, Dana berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dapat memberikan perhatian lebih ke para pelaku seni dan budaya lokal. Khususnya kelompok rampak bedug yang sudah lama eksis, bahkan pernah tampil di tingkat nasional.

“Kita punya potensi besar agar bisa lebih eksis lagi di berbagai event, khususnya di kegiatan pemerintahan kota,” tuturnya.

Terakhir, ujarnya, Festival Dulag Istimewa ini menjadi ajang yang bukan hanya menonjolkan keindahan suara bedug. Tapi juga kekompakan, kreativitas, dan kekayaan budaya Islam Nusantara.

“Keberhasilan ini menjadi bukti nyata kalau tradisi lokal masih sangat relevan dan dapat bersaing secara sehat di panggung yang lebih luas,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *