Maya Rumantir: Kompetisi Politik Jangan Jadi Pemicu Keretakan Bangsa


Telegraf, Manado – Tokoh perempuan Indonesia Maya Rumantir menyerukan kepada para pemimpin dan elit politik untuk saling merekatkan kembali tali persaudaraan. Perbedaan pandangan, rivalitas dan dinamika di Tahun politik jangan menjadi pemicu perpecahan antar anak bangsa.

“Perbedaan pandangan bagian dari warna negara demokrasi yang dibangun bangsa ini, tapi perbedaan pandangan atau kompetisi bukan untuk mencari menang sendiri dan bukan untuk memperlebar jurang perpecahan antar pemimpin atau elit,” ujar mantan Anggota Dewan Perwakilan Daerah asal Sulut disela-sela kunjungannya ke Manado, Senin (26/03/18)

Menurut Maya, perbedaan pandangan bukan disampaikan dengan hujatan atau fitnah. “Sebaiknya kita mengedepankan dialog, saya yakin pemerintahan yang berkuasa saat ini (Presiden Joko Widodo,red) sangat terbuka menerima masukan dan pasti bersedia diajak berdialog, janganlah kita mempertontonkan saling menghujat,” ujar staf pengajar Universitas di kawasan Sulawesi Utara ini.

Pernyataan Maya Rumantir yang di era tahun 80-90an dikenal sebagai sosok artis penyanyi legendaris itu menanggapi polemik antar elit bangsa belakangan ini yang mencoba saling mengkritik namun menjurus saling menyerang.

Maya Rumantir percaya perbedaan itu akan mencapai titik temu jika dilakukan dialog dengan kepala dingin dan mengutamakan keutuhan bangsa.

Oleh karena itu wanita cantik jebolan PhD bidang manajemen sumber daya manusia itu mengaku akan menggelar acara Konser Kebangsaan di Sulawesi Utara untuk menyatukan kembali rasa toleransi antar umat beragama. Acara ini akan mempersatukan semua umat dalam kerangka berpikir dalam bingkai ke Indonesiaan.

“Kami akan mengundang semua tokoh agama untuk duduk bersama dan mengukuhkan diri sebagai satu kesatuan bangsa Indonesia tanpa membedakan agama, golongan, suku dan ras, semua kita bersaudara,” kata pemerhati masalah sosial ini.

Acara tersebut akan digelar pertengahan April 2018 dan akan diikuti semua tokoh agama yang ada di Sulawesi Utara. Deklarasi ini untuk meneguhkan kembali umat beragama di Indonesia untuk saling menghormati dan saling mencintai sesama anak bangsa Indonesia yang punya satu tujuan Indonesia yang sejahtera. (Red)


Photo Credit : Maya Rumantir serukan kepada para pemimpin dan elit politik untuk saling merekatkan kembali tali persaudaraan. | File/Dok/Ist. Photo

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *