[ad_1]
Album solo debut Jesy Nelson terinspirasi oleh perpisahan.
Mantan penyanyi Little Mix itu mengakui bahwa putusnya hubungannya memberikan inspirasi untuk rekaman yang akan datang, tetapi mengatakan bahwa itu sangat merugikannya dan dia tidak pernah ingin “mengalami itu lagi”.
Dia mengatakan kepada Vulture: “Jika Anda ingin membawa R&B era 1990-an dan 2000-an dan muncul kembali dan membuatnya sekarang, seperti itulah rasanya. Saya mengalami putus cinta ketika saya menulisnya; itu adalah pertama kalinya saya pernah patah hati dalam hidup saya. Saya menangis selama sebulan di studio. Saya tidak akan mengubahnya karena saya menulis album terbaik darinya, tetapi Yesus Kristus, saya tidak pernah ingin mengalaminya lagi. Banyak sekali [is also about] apa yang saya alami di band dan bagaimana perasaan saya. Maka hanya ada beberapa bangers!”
Jesy, 30, mengakui bahwa dia gugup tentang karir solonya tetapi percaya bahwa dia telah jujur pada dirinya sendiri sepanjang pengalaman itu.
Dia berkata: “Sayang sekali. Ini tidak seperti, Ini mungkin akan menjadi sia-sia karena – menyentuh kayu – bahkan jika itu terjadi, saya tahu saya jujur pada diri sendiri. Saya sangat jujur pada lagu-lagunya. Saya Saya telah melalui perpisahan terberat dan menceritakan semua kisah yang ingin saya ceritakan. Jika memang salah, saya tidak masalah dengan itu.
“[After leaving Little Mix], Saya ingat saya ketakutan memikirkan apa yang ingin saya lakukan. Ibuku berkata, ‘Bagaimana kalau kita pindah ke Cornwall dan membeli kedai teh?’ dan saya seperti, ‘Bu, menurut saya itu tidak realistis!’ Kemudian saya berpikir mungkin saya akan membuat lebih banyak film dokumenter atau pergi ke TV, tetapi kemudian saya terus kembali ke musik. Pertunjukan adalah hal saya, jadi untuk tidak melakukan itu lagi membuat saya sedih. Saya tidak bisa membiarkan pengalaman itu [in the group] ambil itu dariku.”
[ad_2]
