Kembangkan Teknologi Nuklir Bidang Pertanian, Indonesia Gaet Penghargaan Badan Pangan Dunia (FAO) dan Badan Atom Dunia (IAEA)

Kembangkan Teknologi Nuklir Bidang Pertanian, Indonesia Gaet Penghargaan Badan Pangan Dunia (FAO) dan Badan Atom Dunia (IAEA)

[ad_1]


MultiNewsMagazine.com – Dirjen IAEA sampaikan kepada Dubes RI untuk Austria, Darmansjah Djumala, bahwa Indonesia mendapatkan penghargaan tertinggi dari Badan Pangan Duniqa (FAO) dan Badan Atom Dunia (IAEA) berkat kiprah Indonesia dalam pengembangan pangan dengan teknologi nuklir.

Pemberian award tersebut, sebagaimana Perwakilan RI untuk Australia berada di Wina, Austria melaporkan kepada Pewarta MultiNewsMagazine.com, dilaksanakan dalam rangkaian persidangan IAEA General Conference ke-65 bertempat di Markas PBB Wina, Austria, 20 September 2021.

Dubes RI untuk Austria, Darmansjah Djumala menghadiri persidangan IAEA General Conference ke-65 bertempat di Markas PBB Wina, Austria, 20 September 2021. MultiNewsMagazine.com

Penghargaan tersebut dianugerahkan kepada Indonesia yang aktif mendorong para peneliti yang tergabung dalam Kelompok Pemuliaan Tanaman Bidang Pertanian, BATAN.

“Dunia saat ini dihadapkan pada tantangan serius, yaitu perubahan iklim dan ancaman terhadap ketahanan pangan. Upaya mencari solusi bersama perlu terus dilakukan masyarakat global, diantaranya melalui pemanfaatan teknologi nuklir oleh para pakar nuklir di banyak negara yang mengembangkan varietas tanaman unggul baru.” kata Dirjen IAEA, Rafael Mariano Grossi, dalam pembukaannya.

Pemberian penghargaan yang diterima oleh Indonesia merupakan peran serta IAEA bersama Badan Pangan Dunia (FAO) sebagai upaya pengembangan dan pemanfaatan teknologi nuklir dibidang pangan.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Djumala memberikan tanggapan atas penganugerahan tersebut, bahwa Indonesia melalui kiprah para peneliti nuklir bidang pertanian, telah menunjukkan kemampuan dalam memanfaatkan teknologi nuklir untuk pengembangan varietas unggul tanaman pangan, yang berkontribusi signifikan pada penguatan ketahanan pangan nasional.

Forum persidangan IAEA General Conference ke-65 bertempat di Markas PBB Wina, Austria, 20 September 2021

Forum persidangan IAEA General Conference ke-65 bertempat di Markas PBB Wina, Austria, 20 September 2021. PROKLAMATOR

”Penghargaan ini tunjukkan bahwa program penguatan kapasitas SDM teknologi nuklir yang dirintis IAEA dan bersama FAO telah berikan manfaat nyata pada penguatan kapasitas SDM peneliti Indonesia, termasuk aplikasi nuklir dalam bidang pangan”, imbuh Djumala, Dubes RI untuk Austria.

Direktur Jendral FAO, Qu Dongyu, apresiasi Indonesia yang turut andil besar nyata dalam pengembangan teknologi nuklir terhadap ketahanan pangan global dan akan terus mendukung peningkatan kapasitas para peneliti bidang pangan dalam rangka mendukung keberlanjutan riset mutasi radiasi yang sangat bermanfaat.

Penghargaan tertinggi didapat Indonesia oleh FAO dan IAEA, membuktikan bahwa Indonesia diakui dalam penguasaan teknologi nuklir untuk tujuan damai, serta menerapkannya untuk mendukung program pembangunan nasional.

Kerja sama internasional dalam kerangka IAEA dan hasil yang telah dicapai saat ini cerminkan diplomasi membumi Pemerintah Indonesia dalam bidang teknologi nuklir telah berikan manfaat social ekonomi langsung kepada masyarakat melalui aplikasi teknologi nuklir dalam bidang pangan.

Bagikan Jika Anda Suka

Selama ini Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN, sebelumnya BATAN) sdh mampu menghasilkan beragam varietas tanaman pangan seperti padi, kedelai, sorghum, pisang dan kacang-kacangan yang mampu menjawab tantangan perubahan iklim seperti ketahanan terhadap kekeringan, produktivitas tinggi, ketahanan hama hingga usia panen yang pendek. Indonesia juga pernah menerima penghargaan serupa tahun 2014.

Penghargaan Outstanding Achievement Award juga diberikan FAO dan IAEA kepada 10 negara lain yaitu Cina, Kuba, India, Bangladesh, Iran, Malaysia, Mali, Pakistan dan Afrika Selatan.



[ad_2]

Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *