MultiNewsMagazine, Jakarta – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) 2018 yang rencananya akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan ketahanan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian situasi perekonomian dan geopolitik akhir-akhir ini di depan negara-negara peserta lainnya.
Hal ini disampaikan Menkeu pada konferensi pers bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan dan Gubernur Bank Indonesia (Gubernur BI) Perry Warjiyo di Kementerian Keuangan, pada Senin, (04/06/18).
“Di dalam pertemuan ini kami akan berkoordinasi dengan Bank Indonesia dan OJK untuk bisa meningkatkan apa yang disebut showcase Indonesia sebagai resilient ekonomi atau ekonomi yang memiliki daya tahan. Kita akan terus menjaga ekonomi kita walaupun kondisi global berubah,” kata Menkeu.
Senada dengan Menkeu, Gubernur BI menyampaikan pertemuan tahunan IMF-WB tahun 2018 merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kestabilan perekonomiannya di tengah situasi ekonomi dan politik dunia yang penuh dengan ketidakpastiaan saat ini.
“Annual meetings ini menjadi suatu event untuk showcasing yang bermanfaat bagi perekonomian Indonesia maupun region,” tambah Gubernur BI. (Red)
Photo Credit : Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) – World Bank (WB) 2018 yang rencananya akan diselenggarakan di Nusa Dua, Bali pada 8-14 Oktober 2018. AFP/Getty Images/Mandel Ngan