IBH : Politik Itu Dinamis, Jadi Wali Kota Ok, jadi Wakil Wali Kota Pun Tidak Masalah.

IBH : Politik Itu Dinamis, Jadi Wali Kota Ok, jadi Wakil Wali Kota Pun Tidak Masalah.

Multinewsmagazine.com (2/7/2020) – Bertempat di Garden Kafe Hotel Bumi Wiyata, Rabu (1/7/2020) kemaren, DMC menggelar kegiatan acara yang bertajuk DMC Bincang Bersama Bacalon Wali Kota Depok Imam Budi Hartono atau yang biasa dipanggil IBH.

IBH bagai mempunyai daya magnet yang kuat yang mampu membuat kehadiran begitu banyak insan pers dalam acara bincang- bincang tersebut yang tentunya di luar perkiraan pihak pengurus DMC.

IBH sebagai bacalon Wali Kota Depok memaparkan visi dan misi yang akan menjadikan Kota Depok sebagai Kota Depok Maju dan Berbudaya.

IBH secara gamblang mengungkapkan bahwa saat ini dirinya sebagai kader partai PKS yang berada pada posisi teratas berdasarkan hasil survey internal partai PKS dari dua nama kader lainnya.

IBH menjelaskan, dalam partai PKS tidak bisa sesorang kader memilih dirinya sendiri, akan tetapi ditentukan oleh usulan hasil pemilihan yang dilakukan para kader PKS di tubuh internal partai PKS.

IBH menjelaskan bahwa politik itu bersifat dinamis, dan dirinya tidak terlalu berambisi, dan dirinya pun akan siap menghadapi hal terburuk jika dirinya hanya mendapat posisi sebagai Wakil Wali Kota, atau tidak jadi apa- apa juga tidak masalah.

“Politik itu sifatnya dinamis, kalau pun saya dijadikan Wali Kota, Ok, dan kalau pun hanya dijadikan sebagai Wakil Wali Kota, tidak masalah, karena saya tidak terlalu ngotot. Atau hal terburuknya saya tidak terpilih menjadi apa-apa, ya saya terima takdir Allah SWT, yang jelas saya masih punya jabatan sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jabar, saya akan fokus di sana,” jelas IBH.

IBH mengakui, diperkirakan pihak petahana merupakan lawan terberat, dan Farabi merupakan partner pilihan terbaik untuk mendampingi dirinya kelak bila terpilih sebagai calon Wali Kota Depok. Karena Farabi mempunyai 3 kriteria, punyai partai, punya uang dan punya massa.

Namun, apabila orang Sandiaga Uno membawa partai Gerindranya ke dirinya, tentu hal ini akan menjadi pesaing Farabi. (Erna Multiningsih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *