Multinewsmagazine.com – Universitas Indonesia (UI), melalui Fakultas Kedokteran Gigi (FKG), sukses menyelenggarakan Summer Course Program 2024 yang berlangsung pada Agustus hingga September. Program ini dirancang sebagai upaya memperkuat kolaborasi internasional dalam pendidikan dan kebudayaan, serta menjadi wadah bagi mahasiswa dari berbagai negara untuk bertukar ilmu dan pengalaman. Sebanyak 28 mahasiswa asing dari delapan universitas internasional berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Dekan FKG UI, Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati, MDSc., Sp.Ort., Subsp.D.D.T.K(K), menegaskan pentingnya program ini dalam menjawab tantangan globalisasi di dunia pendidikan. “Dalam era globalisasi yang terus berkembang, penting bagi institusi pendidikan untuk memperluas jangkauan dan dampak pendidikan melalui kolaborasi internasional. Oleh karena itu, FKG UI dengan bangga memperkenalkan Summer Course Program 2024 yang dirancang untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa antar negara untuk belajar bersama, bertukar pengetahuan, serta membangun jaringan dengan institusi dari berbagai negara,” ujarnya.
Program ini dibagi menjadi dua sesi, yakni sesi pertama pada 5 Agustus hingga 5 September dan sesi kedua pada 9-22 September 2024. Para peserta berasal dari berbagai universitas, di antaranya Academic Centre for Dentistry Amsterdam (ACTA) Belanda, Kagoshima University dan Tohoku University dari Jepang, University of Puthisastra Kamboja, serta sejumlah universitas dari Malaysia dan India.
Selama kegiatan, para mahasiswa berkesempatan mengikuti general lecture yang disampaikan oleh para ahli, baik dari dalam maupun luar negeri. Mereka juga terlibat dalam Skills Lab yang dipimpin oleh drg. Arbi Wijaya, Sp.BM., serta melakukan observasi di beberapa rumah sakit, termasuk RSKGM FKG UI, Rumah Sakit Universitas Indonesia, dan Rumah Sakit Umum Tangerang.
Plt. Kepala Hubungan Internasional FKG UI, drg. Nieka Adhara Wahono, Sp.KGA, K-KKA., Ph.D., mengungkapkan bahwa peserta juga diperkenalkan dengan kebudayaan Indonesia melalui kegiatan seni tradisional. “Para peserta juga diperkenalkan seni dan budaya Indonesia, yaitu dengan belajar menari tari saman, tarian khas masyarakat suku Gayo, Aceh. Meskipun gerakan yang relatif sulit, namun tidak menyurutkan semangat para peserta untuk memperagakan gerak tubuh yang diiringi musik khas negeri Serambi Mekkah tersebut,” ujarnya. Selain itu, peserta juga belajar memainkan angklung, alat musik khas Indonesia, yang dipandu oleh seniman dari Saung Udjo.
Lebih lanjut, para mahasiswa asing juga berkesempatan mengunjungi Kampung Ilmu Purwakarta, sebuah perkampungan yang memadukan kearifan lokal dengan inovasi di bidang pendidikan dan lingkungan. Inisiator Kampung Ilmu, Imam Budidarmawan Prasodjo, M.A., Ph.D., turut serta menjelaskan berbagai program inovatif yang dijalankan di sana, termasuk pengolahan limbah dan budidaya. Eva Helene Van Der Voorn, mahasiswa asal ACTA Belanda, mengungkapkan kesannya tentang program ini. “Pengalaman yang sangat berharga, untuk pertama kalinya menginjakkan kaki di Indonesia, negeri yang begitu indah dengan beragam seni dan budayanya. Ini akan menjadi perjalanan akademik lintas negara yang sangat berkesan bagi saya, karena selain ilmu dari pakar yang hebat-hebat, saya juga berkesempatan untuk bertukar pengalaman dengan teman-teman yang berasal dari berbagai negara. Terima kasih FKG UI, kenangan indah yang penuh makna,” ujarnya.
Program Summer Course ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai salah satu wujud nyata komitmen UI dalam memperluas wawasan global, memperkuat kolaborasi penelitian, dan memajukan pendidikan lintas budaya di kancah internasional.