Seluruh Umat Islam Di Kota Depok Dihimbau Untuk Sholat Taraweh Secara Individu Atau Berjamaah Bersama Keluarga

Seluruh Umat Islam Di Kota Depok Dihimbau Untuk Sholat Taraweh Secara Individu Atau Berjamaah Bersama Keluarga

 

Multinewsmagazine.com (24/4/2020) Berkenaan dengan laporan warga tentang adanya sebagian warga yang melaksanakan
kegiatan shalat taraweh berjamaah di masjid/mushola, dengan ini Gugus Tugas PP Covid-19 menyerukan kepada
Seluruh Umat Islam di Kota Depok, untuk mengikuti arahan dalam Surat Edaran Gubernur Jawa
Barat Nomor 451/64/Yanbangsos tanggal 23 April 2020 dan Surat Edaran Walikota Depok
Nomor 451/194-Huk/GT tanggal 22 April 2020 tentang Penyelenggaraan Ibadah
Ramadhan dan Idul Fitri 1441 H dalam Situasi Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
Shalat taraweh dilakukan secara individua atau berjamaah bersama+ keluarga inti di rumah.

Dan terkait dengan arahan pemerintah tentang larangan mudik dan saat ini sudah diatur dalam
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi
Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19), mulai hari ini operasional Terminal Jatijajar yang dikelola
BPTJ dihentikan, sehingga layanan Bis AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) dan Bis AKDP (Antar
Kota Dalam Provinsi) mulai hari ini tidak ada layanan. Terima kasih kepada seluruh perusahaan
angkutan, yang sudah sangat responsif dalam melaksanakan kebijakan pemerintah ini.
Kepada seluruh warga Depok mohon dapat memaklumi kondisi ini untuk kebaikan bersama.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Depok menyampaikan informasi
perkembangan COVID-19 pada hari Jumat Tanggal 24 April 2020 sebagai berikut :
Data Kasus Konfirmasi : 239, Sembuh : 22, Meninggal : 18, OTG : 892 ODP : 2.638 dan PDP : 996.
Untuk PDP yang meninggal saat ini berjumlah 45 orang, status PDP tersebut merupakan pasien yang
belum bisa dinyatakan positif atau negatif, karena harus menunggu hasil PCR, yang datanya hanya
dikeluarkan oleh PHEOC (Public Health Emergency Operating Center) Kemenkes RI. Pada tanggal 23
April 2020 tercatat PDP yang meninggal 46 orang, berkurang 1 orang dalam pencataan data
PDP meninggal pada hari ini, karena hasil SWAB PCR nya dinyatakan positif, sehingga dialihkan
datanya kepada kelompok kasus konfirmasi. (Erna Multiningsih)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *